Friday, September 18, 2015

Tabulampot, Hobi Murah Yang Mendatangkan Rupiah

Pusi Dalam Sebuah Pot
Jangan kau hitung buahnya,...
Hitunglah berapa yang bisa disumbangkan untuk  paru - paru kita
Hitunglah berapa pasang mata yang diteduhkan oleh hijaunya

Baru kau hitung buahnya.
-----------------------------

Persoalan terbatasnya lahan di Bumi Paguntaka adalah persoalan kita semua. Mungkin bagi yang belum seberapa kenal dengan Tarakan akan terkejut jika kita sampaikan, saya adalah orang Kalimantan yang punya rumah tanpa pekarangan. Tapi setelah mereka tahu, kalau Tarakan bukan Kalimantan, bukan pula Pulau Besar Borneo mereka akan paham.


Keterbatasan lahan yang menjadi tantangan warga Tarakan ini sebenarnya sudah terjawab, meski hanya sebagian toh... Ya, Tabulampot tentu tidak bisa menjawab semua persoalan keterbatasan lahan. Sebagai sebuah solusi Tabulampot bisa memuaskan para penghobi cocok tanam pohon berbuah. Ada yang belum tahu Tabulampot?...  He...he...he... “Terlalu....!” jika anda belum tahu apa itu Tabulampot.  Metode ini sudah dimulai sejak tahun 1970-an.  Tanaman Buah Dalam Pot alias Tabulampot menjadi satu hobi tersendiri, meski awalnya bermula dari penghobi tanaman buah konvensional yang tak memiliki lahan. Keterpaksaan menanam buah dalam sebuah pot sekarang tidak lagi dimonopoli oleh mereka yang tak memiliki lahan luas sebagai media untuk mengekspresikan hobi mereka. Beberapa pecinta Tabulampot saat ini justru memiliki pekarangan luas dan lahan berhektar yang bisa ditanamai berbagai jenis tanaman pohon berbuah. Tapi  mereka tetap menanam buah dalam sebuah pot!

“Mengapa bisa begitu?!”...

Tentu karena mereka suka dengan pohon kecil dalam sebuah pot yang memiliki buah lebat! Tabulampot telah berkembang pesat sebagai hobi baru yang bisa menghadirkan suasana lain di rumah tinggal saat pulang kerja kantor.  Ingin mencoba? Kenapa tidak..Tak ada salahnya anda mencoba menyukai hobi satu ini, meski anda tak memiliki pengetahuan sama sekali tentang bercocok tanam pohon berbuah.

Menanam pohon buah dalam pot memang bisa memberikan kepuasan tersendiri. Melihat hasil jerih payah selama berbulan telah membuahkan hasil, pohon kecil dengan buah bergelantungan lebat bahkan bisa mendatangkan perasaan senang yang bisa jadi tak terukur oleh uang. Dalam satu pembicaraan dengan seorang pecinta Tabulampot di wilayah Tarakan Utara, Om Pain bahkan mendengar satu pernyataan yang cukup mengejutkan.


"Saya belum pernah memetik buah jeruk Tabulampot saya Mas. Saya lebih suka melihat buah jeruk ini tetap berada di pohonnya dari pada merasakan manisnya."...

Kalau kita bertemu dengan penyuka Tabulampot seperti ini, sebaiknya jangan menawar pohon buah yang dia miliki meski kita suka dan ingin sekali membelinya. Dia akan memberikan harga yang tak masuk akal, sehingga kita tak lagi ingin membelinya.

--------------------------------
Untuk warga Paguntaka yang ingin berbagi atau update info Tabulampot, silahkan ber gabung di Group Facebook: Komunitas Pecinta Tabulampot Tarakan


EmoticonEmoticon