Friday, October 16, 2015

Menanam Labu Kuning Dalam Pot



Ada yang tahu berapa harga labu kuning di pasar? Labu kuning atau Waluh (dalam bahasa jawa) di Tarakan termasuk bahan sayuran yang cukup mahal. Memang labu kuning hanya sebagai campuran dalam memasak sayur, kebiasaan memasak labu kuning sebagai bahan utama dalam sayuran tidak masuk dalam budaya warga Tarakan. Padahal selain bisa jadi bahan utama dalam sayuran, bahkan labu kuning kukuspun bisa jadi menu yang lezat.  Labu kuning merupakan salah satu hasil dari usaha pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif pangan. Dengan kandungan serat yang bagus dan juga nutrisi  yang cukup baik untuk kesehatan tubuh, tak ada salahnya kita coba masukkan labu kuning dalam daftar menu di keluarga kita.

Perlu kita ketahui labu kuning memiliki kandungan  vitamin A dan juga beta koroten yang sangat bagus untuk kulit dan mata. Selain itu vitamin C yang terdapat di dalam labu kuning juga sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dan satu lagi labu kuning ternyata juga mengandung zat besi yang berfungsi sebagai zat yang memproduksi darah dan juga kalium yang berfungsi untuk melancarkan metabolisme tubuh.



Peluang Usaha Menanam Labu Kuning Dalam Pot
Pengalaman menanam labu kuning memang tidak terlalu bagus. Ini bisa jadi disebabkan karena tingkat kesuburan tanah di Tarakan yang kurang bagus. Bahkan beberapa kali (baca sering kali) gagal saat menanam buah ini baik di kebun maupun di pekarangan rumah. Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan media pot untuk memudahkan pengolahan tanah dalam hal pemupukan dan penanganan tanaman gulma yang menyerang labu kuning. Jika anda pernah melihat para petani di luar Tarakan yang sukses membudidayakan labu kuning, kitapun bisa mengikuti kesuksesan mereka dengan cara dan metode penanaman yang sesuai dengan daerah kita. Melalui tulisan ini, Om Pain ingin berbagi pengalaman tentang budidaya labu kuning. Jika ada warga Paguntaka yang memiliki pengalaman lain, silahkan dishare, sehingga kita bisa menemukan cara terbaik untuk budidaya labu kuning di bumi Paguntaka ini.   
Bercocok tanam labu kuning adalah salah satu peluang menarik, jika kita memang ingin melakukan dalam skala yang cukup besar. Tentu saja kita tetap bisa melakukannya untuk sekadar hobi dan mengisi waktu luang. Hasilnya toh bisa kita nikmati bersama keluarga atau kerabat yang datang berkunjung ke rumah.  
Tanaman labu kuning dapat hidup dengan baik di wilayah yang berhawa panas maupun di wilayah yang berhawa dingin. Jenis tanaman ini bisa tumbuh di semua wilayah Indonesia. Labu kuning akan tumbuh dengan baik di tanah yang subur. Tetapi di atas tanah yang tandus, tanaman ini juga bisa tumbuh dengan cukup baik asalkan tanah diolah dengan pupuk secara benar.

Menyiapkan Media Tanam dan Tempat Merambat
Sebagaimana telah Om Pain sebutkan diawal, kita akan tanam labu kuning dalam pot. Di sini kita akan gunakan karung bekas semen sebagai potnya. Komposisi media tanah yang digunakan adalah 3:2:1, 3=tanah, 2=pupuk kompos/kandang dan 1=pasir. Sebelum dimasukkan dalam pot (karung) kita campur ketiganya dan ditambahkan sedikit sabut kelapa yang telah dicincang. Sabut kelapa sangat bagus sebagai pupuk sumber kalium alami. Selain sebagai sumber kalium (K) alami, sabut kelapa memiliki kandungan unsur hara lainnya yang bermanfaat bagi tanaman. Kandungan hara tersebut antara lain kalium (K), phosphor (P), Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Natrium dan beberapa mineral lainnya. Setelah media tanam siap dalam karung kita biarkan selama beberapa hari sambil menunggu bibit Labu Kuning siap ditanam.

Untuk tempat merambat labu kuning kita bisa buat dari kayu dan bambu dengan ketinggian sekitar 1,5 – 2 meter. Untuk ukuran panjang dan lebarnya kita sesuaikan dengan kebutuhan.

Pembibitan Labu Kuning
Penyemaian bisa kita lakukan saat media tanam telah siap, atau beberapa hari sebelumnya. Benih labu dapat diambil dari biji buah labuh yang telah tua. Biji selanjutnya dikeringkan dan disemaikan di tempat persemaian yang cukup lembab. Setelah biji-biji tersebut mulai tumbuh dan memiliki beberapa helai daun, maka penanaman bibit siap dilakukan. Berikut di bawah ini adalah cara tanam di atas lahan. Jika kita tidak mau repot, kita bisa beli bibitnya yang siap semai di toko pertanian.

Cara Menanam Labu Kuning
Bibit-bibit labu kuning yang telah siap tanam selanjutnya dipindahkan karung ke dalam lubang-lubang tanam yang telah disiapkan dua buah untuk setiap karungnya. Kita bisa mengatur jarak antar karung kurang lebih 1 meter. Jangan lupa karung yang akan kita tanami sudah siap bawah tempat merambat, sehingga kita tak perlu lagi memindahkannya saat bibit selesai ditanam. Pemupukan lahan dan pembuatan lubang-lubang tanam sebaiknya telah dilakukan minimal 1 minggu sebelumnya. Untuk hasil maksimal, kita harus sirami bibit yang baru kita tanam tersebut hingga minimal sekali dalam dua  hari hingga bibit tumbuh merambat ke atas. Penyiraman dan pemupukan tetap diperlukan hingga masa panen.

Oke?!... Gampang kan? Sekarang kita tunggu bagaimana panen labu kuning kita beberapa bulan lagi, dua bulan dihitung sejak hari tanam. Panen pertama labu kuning berkisar antara 50 - 60 hari dari waktu penanaman. Waktu panen dapat dilakukan ketika  buah tua telah berwarna kuning  dan  dan tangkai buah telah kering.

2 comments

Mantap sekali infonya, saya akan coba di pekarangan smoga saja berhadil.


EmoticonEmoticon