Wednesday, May 11, 2016

Membuat Pupuk Fermentasi Kotoran Kelinci

Hewan pengerat yang paling banyak dipelihara oleh manusia adalah kelinci?!
Kalo mau sensus jumlah, saya yakin tikus masih menduduki posisi puncak, tapi yang masuk kategori hewan peliharaan bisa dihitung dengan jari.
Lho memang ada yang pelihara tikus?!..
Ga usah diperpanang deh masalah tikus, kita fokus di kelinci aja ya?! He...he..he...
Lepus Curpaeums binatang imut yang memiliki banyak manfaat. Selain daging yang lezat dan banyak digemari oleh pecinta kuliner indonesia, kulit kelinci dengan bulu lebatnya bisa dijadikan sebagai kerajinan menarik yang memiliki nilai jual tinggi. Sayang banyak peternak kelinci yang belum maksimal memanfaatkan kulit kelinci. Bahkan beberapa peternak di Tarakan yang sempat dihubungi, membuang begitu saja kulit kelinci saat mereka memotong kelinci.

Hanya daging dan kulit? Wo...tidak Mas,.. Kotoran kelinci baik padat maupun cair, keduaanya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk yang bagus untuk tanaman di lahan kita.

Dari berbagai referensi, disebutkan bahwa kotoran kelinci tersebut ternyata banyak mengandung unsur nitrogen (N) yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Namun demikian, agar kadar Nitrogen seimbang sebaiknya kita menambahkan bahan yang mengandung unsur Karbon (C), bahan tersebut contohnya seperti serbuk gergaji agar fungsinya bisa lebih maksimal.


Cara Membuat Pupuk Dari Kotoran Kelinci
Ada banyak cara membuat pupuk fermentasi dari kotoran kelinci. Kali ini kita coba salah satu yang cukup sederhana dan dapat dengan mudah kita kerjakan
Bahan yang diperlukan:
1. 5 karung Kotoran kelinci dan bahan organik daun-daunan atau rumput-rumputan kering, biasanya saat membersihkan kandang sisa makanan baik rumput atau daun sudah terkumpul jadi satu dengan kotoran kelinci.
2. 5 karung Serbuk gergaji
3. 5 kg kapur dolomit (kapur pertanian)
4. 1 liter EM-4,
5. 1 liter molase (1 kg gula merah)
6. 20 liter air tanah.






Pertama kita campurkan kotoran kelinci, serbuk gergaji dan kapur dolomit sampai merata, kemudian siramkan EM4, molase yang telah diaduk dalam air. Untuk memudahkan pengerajaan dan menghemat tempat, kita bisa memasukkan campuran ke dalam karung dan diikat rapat. Langkah terakhir adalah meletakkan tumpukan campuran dalam karung tersebut ditempat yang teduh dan tutup dengan terpal atau plastik. Pupuk akan siap dipakai setelah diperam selama dua minggu.
Gampang kan?

Jika anda tak punya waktu untuk bikin sendiri, silahkan hubungi KT Paguyino melalui Facebook Group, siapa tahu ada stok tersisa.


EmoticonEmoticon