Friday, March 17, 2017

Jumat Kedua; Masjid Darut Taqwa Karang Anyar Pantai

Berada di pemukiman pemukiman penduduk yang cukup padat, menjadikan Masjid ini ramai dikunjungi jamaah setiap pelaksanaan sholat lima waktu. Pengalaman pertama sholat di sini dulu, dulu adalah saat acara ngopi di Warung Kopi Aceh (Abby), yang berada di seberang jalan Masjid Darut Taqwa.   Masjid Darut Taqwa yang memiliki dua lantai ini tampak cantik dan megah. dengan dominasi warna hijaunya yang berbeda dengan bangunan di kanan kirinya. Lokasinya yang strategis, berada di Jalan Cenderawasih, satu alternatif keluar dari Gusher, Kompleks pertokoan terbesar Tarakan dari Jalan Gajahmada Menuju  Mulawarman membuat banyak jamaah dari luar kawasan Karang Anyar Pantai yang ikut berjamaah saat dilaksanakan sholat lima waktu.

Setahu saya, Masjid ini telah direnovasi dan ada penambahan satu lantai untuk menambah kapasitas Masjid sehingga bisa menampung jamaah yang hendak sholat.







Setelah parkir motor di seberang Masjid, langsung saya mengambil beberapa foto dari depan dengan tiga sudut pengambilan. Samping kiri, tengah dan samping kanan. Jamaah sudah banyak yang berdatangan dengan berjalan kaki. Mungkin karena tempatnya berada tepat di jalan raya sempit yang cukup ramai, jika ada jemaah yang kendaraan mobil mungkin akan berfikir apakah ikut sholat dekat  di sini ataukah sholat junat di Masjid lain yang memiliki tempat parkir agak lebih luas.  Kalau maksa bisa akan terjadi kemacetan di sini.

Saya sengaja memilih lantai dua, karena saya ingin lebih leluasa jika di lantai dua. Sayang justru karena saya berada di lantai dua, saya sama sekal tidak bisa mengikuti khotbah dengn jelas. Pengaturan sound system yang kurang profesional menjadian suara pecah tak bisa ditangkap oleh telinga.
===========&*&===========


Sudah Tahukah Anda...?!
Di pelataran Masjid Nabawi ada puluhan payung raksasa yang otomatis terbuka sebelum adzan subuh dan tertutup menjelang magrib. Payung-payung itu ditempatkan pada 2010 sebagai proyek Medina Haram."

"Proyek tersebut melibatkan berbagai pihak termasuk arsitek SL-Rasch, Menteri Perekonomian Arab Saudi, pabrik payung Jerman yaitu Liebherr serta perusahaan Jepang bernama Taiyo Kogyo.




EmoticonEmoticon