Friday, April 14, 2017

Jumat Keenam; Masjid Nurul Falah, Perumahan Intraca Juata Permai Tarakan

Info Paguntaka – Hari libur pada hari jumat bisa menjadi seseuatu yang berbeda. Pada dasarnya sih sama, semua hari libur adalah dimana kita tidak bekerja. Tapi karena libur hari ini, jatuh pada hari Jumat, berarti ada kesempatan bagi saya untuk sholat jumat di Masjid yang berada di dekat rumah saya. Beberapa hari sebelumnya sudah sepakat,..sepakat dengan anak saya yang paling kecil untuk sholat jumat bersama di Masjid Nurul Falah. Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi anak saya, karena ini merupakan sholat jumat pertamanya.

Perlu di ketahui ada  empat Masjid di sekitar kawasan Intraca, Masjid Nurul Falah, Darul Hikmah, AR Fachruddin dan satunya lagi Masjid Assyafii,.. (yang terakhir masih kurang yakin, karena masjid baru dan belum tahu apakah sudah difungsikan untuk sholat jumat). Masjid Nurul Falah, sebagai masjid pertama yang pembangunananya dari dana infaq karyawan – karyawati Intraca dan bantuan pihak perusahaan menjadi masjid yang cukup megah. Manajemen masjid yang dikelola dibawah Yayasan Cahaya Kemenangan bisa membuat Masjid Nurul Falah berkembang tidak hanya sebagai tempat Ibadah umat saja. Masjid yang dulu berdinding dan berlantai kayu ini awalnya memang berada di dalam lokasi perusahaan. Sering berjalannya waktu, bertambahnya jamaah yang tak tertampung  saat melakakukan sholat berjamaan Masjid pun dipindahkan lokasinya di samping perumahan Intraca Sektor A, bersebelahan dengan Kampung “Gunung” . Kampung Gunung adalah istilah penyebutan bagi warga yang tinggal di rumah sewa di 12 dan 15 Juata permai.

Khotib jumat kali ini adalah Ustadz, Muh. Yamani, S.Ag, memulai khotbah dengan ajakan meningkatkan iman dan taqwa. Anak saya mulai kelihatan mengantuk. Tapi sejak kemaren memang dia sudah tanya lebih dulu;
”Saya boleh tidur kah kalau sholat jumat besok Pak?!..”
Saya waktu itu langsung mengiyakan.
“Kalau sudah tidak bisa ditahan ya, tidur saja, daripada kamu bikin ribut saat khotbah atau sholat jumat.”

Maklum, anak usia 4 tahun tentu belum bisa menikmati siraman rohani tentang Belajar Syukur Nikmat, dan Keutamaan Bersholawat.







Khotbah tanpa teks yang tak terlalu panjang telah selesai disampaikan. Berlanjut sholat Jumat dan diakhiri dengan doa bersama. Beberapa jamaahpun bernjak meninggalkan Masjid. Beberapa diantara mereka tersenyum ke arahku, dan mengulurkan tangan padaku. Erat dan hangat aku genggam tangan mereka, saudara – saudaraku yang  mungkin kaget melihat ada jamaah lama yang muncul kembali setelah bertahun tak lagi berjumaatan di sini, Masjid Nurul Falah, Masjid Cahaya Kemenangan.




Qs. Al Baqarah: 152
“Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur.”

===========&*&===========


Sekadar Info



Ukuran Masjid Nabawi Saat Ini Lebih Luas dari Kota Kuno Madinah - Saat pertama kali dibangun oleh Rasulullah, Masjid Nabawi berukuran sekitar 50 meter x 50 meter. Namun seiring perkembangan zaman, serta makin banyak jamaah yang datang, masjid terus diperluas.Kini luasnya mencapai lebih dari 100 ribu meter persegi. Masjid Nabawi sendiri sekarang bahkan berkali-kali lipat lebih luas dari Kota Madinah di masa lampau. Ukurannya adalah makam Baqi yang pada masa nabi disebut ada di pinggir Madinah, tapi sekarang lokasinya sudah dekat dengan Masjid Nabawi.
.



EmoticonEmoticon