Monday, February 5, 2018

Cara Membangun Rumah 1 Lantai Menjadi 2 Lantai Hemat Budget

Seiring pergantian tahun, harga tanah kini semakin tinggi. Hal ini membuat banyak orang terkendala dalam membangun rumah ataupun memperluas bangunan rumahnya. Sebagai solusi terbaik, banyak orang beralih untuk merenovasi rumahnya menjadi 2 lantai. Anda pun juga bisa memilih solusi ini. Cara membangun rumah 1 lantai menjadi 2 lantai ini bukanlah hal yang mudah. Biasanya memerlukan waktu proses pengerjaan yang lebih lama jika dibandingkan dengan membangun rumah dari awal.


Meski sulit, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Hal pertama yang perlu dilakukan ialah mengecek kembali struktur rumah, terutama jika anda membeli rumah tersebut dari orang lain atau pengembang. Akan lebih baik jika anda mendatangkan ahli struktur untuk melakukan pengecekan struktur rumah anda kembali. Apabila terbukti kuat, anda bisa merenovasi rumah menjadi 2 lantai. Mengenai bagaimana caranya, anda simak saja cara membangun rumah 1 lantai menjadi 2 lantai berikut ini.

Cara Membangun Rumah 1 Lantai Menjadi 2 Lantai


Berikut ini kami bagikan cara membangun rumah 1 lantai menjadi 2 lantai selengkapnya untuk anda.

Jika konstruksi rangka pada beton dan pondasi rumah anda kuat untuk membangun 2 lantai, maka anda bisa lanjut ke tahap berikutnya. Akan tetapi, jika tidak, anda harus membuat pondasi cakar ayam susulan. Adapun caranya ialah dengan memotong pondasi pada titik yang tepat. Apabila desain bangunan rumah 2 lantai tidak terhubung, maka tidak dibutuhkan lagi bangunan rumah lantai 1 dengan konstruksi besi dan pondasi.

Anda hanya perlu membangun ring bawah (sloof) pondasi cakar ayam baru. Setelah anda buat titik-titik pondasi, selanjutnya anda buat area untuk cakar ayam dan jalur sloof. Kemudian para pekerja bangunan bisa membuat sloof baru yang ditempatkan tepat dibawah sloof lama. Anda bisa bangun tembok lantai 2 tepat di atas tembok lantai 1. Dalam hal ini, anda perlu membuat konstruksi ring balk berbeda untuk untu penarik, penekan, serta penyangga.

Perihal atapnya, anda bisa menerapkan model atap pelana. Model atap ini terbukti sangat hemat dalam hal pengeluaran budget proyek renovasi rumah dengan konsep yang menempel pada sisi kiri serta kanan. Lebih menguntungkan lagi karena anda juga tidak memerlukan adanya sambungan atap yang beresiko akan terjadinya kebocoran saat hujan turun.

Untuk mengefisiensi ruangan, anda bisa gunakan area di belakang rumah untuk mencuci pakaian. Sementara lantai atas bisa anda desain sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan untuk menjemur pakaian. Merenovasi rumah 1 lantai menjadi 2 lantai memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, bahkan terbilang cukup besar. Meski begitu, anda tetap bisa meminimalisir dana yang akan dikeluarkan dengan memilih ide desain rumah ini.


EmoticonEmoticon