Friday, February 2, 2018

Cara Mengatasi Dinding Rumah Retak Berdasarkan Penyebabnya

Usia bangunan yang sudah terlalu tua seringkali mengalami banyak masalah, salah satunya dinding mulai retak. Namun apa jadinya jika keretakan dinding ini terjadi pada rumah yang baru saja dibangun? Tentu saja hal ini bukan masalah biasa. Anda juga pasti tidak ingin menggunakannya karena takut bangunan roboh. Dalam hal ini, anda harus segera melakukan berbagai cara mengatasi dinding rumah retak. Anda bisa atasi masalah ini dengan mengetahui apa penyebabnya terlebih dahulu.


Ada banyak hal yang menyebabkan dinding rumah baru mengalami retak. Beberapa penyebab tersebut diantaranya yaitu struktur bangunan yang tidak kuat, perbedaan material bangunannya, campuran plester dan acian yang kurang optimal, serta masih banyak lagi lainnya. Dengan mengetahui apa penyebabnya, anda bisa mengatasi masalah tersebut secara mudah. Untuk lebih jelasnya, anda simak saja cara mengatasi dinding rumah retak berikut ini.

Cara Mengatasi Dinding Rumah Retak


Berikut ini kami bagikan beberapa cara mengatasi dinding rumah retak berdasarkan penyebabnya selengkapnya untuk anda.

Kegagalan atau kerusakan struktur 


Kegagalan struktur guna menopang beban atau akibat kelebihan beban, gempa atau benturan bisa mengakibatkan retaknya pasangan bata yang melekat pada struktur bangunan. Hal ini akan berlanjut pada retaknya plester yang menutupi bata tersebut.

Apabila retak dinding terjadi karena kegagalan struktur, maka anda harus segera melakukan perkuatan struktur. Anda bisa lakukan penebalan atau penambahan struktur. Jika kerusakan tersebut sangat parah, maka anda harus membongkar dan mengganti dinding dan struktur yang rusak tersebut. Dalam hal ini, anda bisa konsultasi dengan ahlinya.


Perbedaan material


Dalam hal ini, retak terjadi karena plesteran yang menutupi sambungan dinding berbeda. Contohnya, pasangan bata dengan permukaan katu atau beton. Dinding mudah retak karena terjadi gerakan yang berbeda dari struktur dengan non struktur berbeda sifat. Maka dari itu, diantara kedua permukaan tersebut harus dilatasi.

Caranya, potong kembali plester sepanjang retak dan lebar maksimal 1 cm. Isilah dengan plester. Setelah 2mm diteruskan dengan mortar acian putih. Apabila sudah sehari, buatlah tali air, alur lurus selebar 3mm lebar serta kedalaman 3mm sepanjang garis retak sebelumnya. Apabila anda ingin tampilan yang rata, maka anda isi tali air diatas dengan paintable sealant.

Kerusakan plester dan acian


Pada umumnya, jenis retak ini terjadi tegak lurus atau diagonal menyamping. Cara memperbaiki retak ini yaitu dengan memeriksa apakah retak tersebut memanjang sampai bata atau tidak. Apabila tidak, maka perbaikan hanya membutuhkan plester dan acian. Anda buka bagian yang retak selebar 1 cm sampai ke bata. Isilah celah dengan adukan semen pasir 1:5. Setelah 3 hari, anda tutup dan rapikan celah tersebut dengan mortar acian putih.


EmoticonEmoticon