Friday, February 9, 2018

Panjat Pinang, Perlombaan Rakyat Yang Selalu Meriah



Perlombaan paling keras dan ramai di setiap peringatan hari kemerdekaan adalah Panjat Pinang.  Apa sih panjat pinang itu?

Mungkin anda yang betul – betul belum pernah melihat panjat pinang dan bertanya seperti itu, perlu juga saya jelaskan. Seperti yang dijelaskan dalam wikipedia, Panjat Pinang adalah
sebuah pohon pinang yang tinggi dan batangnya dilumuri oleh pelumas disiapkan oleh panitia perlombaan. Di bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik. Para peserta berlomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon yang biasanya pohon pinang.




Tapi jika anda orang Indonesia asli dan tinggal di Indonesia, saya yakin anda sudah pernah melihat panjat pinang.  Lomba ini sangat populer dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia, di desa, kampung atau bahkan di kota besar sekalipun. Dan penontonpun meski tak pernah ikut menjadi peserta, selalu saja ramai berdatangan. Bahkan meskipun mereka sudah tahu kalau panjat pinang yang mereka lihat tak jauh berbeda dengan panjat pinang tahun kemaren.
Sekilas lomba yang mengandalkan kekuatan fisik ini tampak tidak “manusiawi” begitu kata beberapa orang yang tidak terlalu suka dengan lomba panjat pinang.  Manusia memanjat pohon yang dilumuri pelicin, memanjat sesama teman satu kelompok bahkan sampai menginjak – injak kepala teman sendiri untuk bisa mencapai puncak pinang dan mengambil hadiah. Dibalik lomba dengan dominasi fisik tersebut, apakah tidak ada nilai - nilai lain yang kita dapat dari lomba panjat pinang?


Jika kita sedikit  lebih cermat  melihat, panjat pinang sebenarnya  adalah tentan satu perjuangan untuk mencapai sebuah tujuan.  Tujuan yang bernilai atau sangat bernilai yang hanya bisa dicapai dengan kerjasama dan kerja keras.   Karena panjat pinang adalah kerja tim, maka proses mencapai tujuan ini tidak bisa hanya mengandalkan satu orang saja. Meskipun peran dominan satu orang sebagai pemikir dan penyusun strategi tetap diperlukan. Sementara tingginya pohon pinang bisa diibaratkan jalan panjang dan sulit yang harus dilalui dan dilewati dengan selamat.  Persatuan, kerja sama, kekompakan adalah keharusan bagi semua tim yang ingin berhasil mendapatkan tujuan dalam perlombaan ini. Filosofi ini sejalan dengan organisasi  yang memiliki pola dan sistem kerja yang sama untuk meraih tujuan yang diinginkan.  Kalau kita mau sedikit lebih berpikir, ternyata  panjat pinang bukan hanya perlombaan dan hiburan. Kita bisa mengambil hikmah dan nilai – nilai ideal yang bisa kita terapkan untuk kehidupan kita. 
Tapi  jika tidak panjat pinang dianggap tidak manusiawi, sebagaimana pendapat beberapa orang yang tidak suka dengan lomba ini,  kenapa panjat pinang masih diadakan setiap tahun? Dan peminat atau penonton selalu berjubel dengan sangat antusias? 
Biarlah mereka yang tak setuju dengan lomba rakyat paling meriah ini saja yang menjawab pertanyaan tersebut.

Lalu jika tidak manusiawi, kenapa panjat pinang masih diadakan setiap tahun? Dan peminatnya selalu berjubel?  

Biarlah mereka yang tak setuju dengan lomba rakyat paling meriah ini saja yang menjawab pertanyaan tersebut.


Secangkir Pekat Kopi Bijak Info Paguntaka

"Ingin berjuang dan merubah negeri ini?"
"Pilih sendiri medan perjuangan kamu...!!"
--Raditya Dika; Penulis, pelawak, aktor, dan sutradara--


EmoticonEmoticon