Wednesday, February 28, 2018

Peluang Menamam Ciplukan, Tanaman Liar Bernilai Jutaan Rupiah


Prospek  Menamam Ciplukan

Info Paguntaka - Ceplokan, keceplokan, ciciplukan, kopok-kopokan (Bali),  ceprutan, cecendet,  cecenet (Sunda), nyornyoran (Madura), Leletokan (Minahasa),  Kenampok (sasak), dan lapunonat (Tanimbar, Seram) adalah nama ciplukan di berbagai daerah di Indonesia.  Kata Ciplukan sendiri yang diambil dari bahasa Jawa bahkan belum masuk di Kamus Besar Bahasa Indonesia.   Tumbuhan ini merupakan tumbuhan semak semusim, yang tergolong sebagai tanaman liar. Kita bisa dengan mudah menemukan ciplukan di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek di sekitar kita. Seperti pinggir selokan, pinggiran rel kereta api, pinggir-pinggir kebun, dan lereng-lereng tebing sungai. Ciplukan bisa tumbuh pada ketinggian 0-1.800 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini berdiri tegak dengan tinggi antara 30 cm sampai 50 cm dan berbatang berwarna hijau persegi, bercabang, dan berambut pendek. Daun berseling dan berlekuk, bertangkai 7-25 mm, dengan bentuk bundar telur memanjang dan ujung lancip. Ukuran panjang 3,5-10 cm dan lebar 2,5 cm. Permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan bawah hijau muda dan berambut halus. Bunga buah keluar dari ketiak daun berwarna kekuning-kuningan. Buah ciplukan berbentuk lentera, bila sudah masak berwarna kuning, rasanya manis agak keasam-asaman. 


Ciplukan termasuk buah yang populer. Tumbuhan ini sudah menyebar hampir  di seluruh wilayah Indonesia.  Ciplukan beberapa waktu sempat jadi trending karena sebuah pemberitaan yang menemukan buah Ciplukan dijual seharga  RP. 500.000,- . Di Jepang harga ciplukan masak bahkan mencapai Rp. 4.300,-  per butir.  Sayang liputan tidak berlanjut ke investigatif atau pendalaman, siapa penjualnya , dibudidayakan di daerah mana dan seterusnya.

Tanaman yang dahulu tak seberapa diperhatikan ini pelan tapi pasti mulai merangkak pamornya.  Ciplukan yang memiliki nama latin physallisa ahgulata L  kini sedang naik daun dan semakin mahal harganya.  Ini di karenakan semakain banyak orang yang tahu akan khasiat dan manfaatnya.  Beberapa penelitian yang dilakukan mengungkapkan bahwa didalam buah mungil satu ini memiliki banyak kandungan yang berkhasiat dan bermanfaat bagi tubuh manusia, diantaranya adalah Saponin,  Flavonoid pada daun dan tunasnya.  Polifenol, Asam palmitat dan Stearat, Elaidic acid pada bijinya.  Alkaloid pada akarnya. Withangulatin A, Chlorogenik acid, C27H44O-H2O pada batang dan daunnya. Tannin, Kriptoxantin, Vitamin C dan Gula tanin,dan Fisalin pada buahnya. Ternyata mulai dari tunas daun, batang  hingga akarnya, Ciplukan memiliki kandungan zat dan vitamin yang berguna utuk kesehatan kita.

Berminat untuk membudidayakan Ciplukan?  Jika anda serius,  proses penanaman ciplukan tidak  terlalu sulit. Bibit bisa anda dapatkan dengan mudah, dengan menggunakan biji dari buah masaknya yang tumbuh liar di pekarangan atau kebun anda.  Segera semai bijinya  dan  pindahkan tanaman muda ke tempat penanaman yang sudah disiapkan. Jika tak punya lahan yang luas, anda bisa memanfaatkan pot sebagai media tanam. Pemeliharaan ciplukan cukup  mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan  hanya kecukupan air dengan melakukan penyiraman atau dengan menjaga kelembaban tanah.  Dengan pemupukan yang cukup, ciplukan akan dapat tumbuh dengan sangat bagus, karena tanpa pupuk saja dia bisa tumbuh subur.
***&*** 

Paguntaka Mengutip
"Kemauan harus dilandasi dengan tekad yang bulat, dan harus berani dalam mengambil peluang yang ada."
--Bob Sadino; Motivator, Pengusaha Sukses Indonesia--


EmoticonEmoticon