Thursday, June 7, 2018

Mewujudkan Impian dan Cita Cita Menjadi Dokter


Pernah punya cita – cita menjadi dokter?  Atau anda termasuk anak yang punya cita – cita menjadi seorang pilot? Kayangya dari jaman kita kecil hingga sekarang, profesi dokter adalah termasuk profesi paling populer untuk dijadikan cita – cita. Kenapa ini bisa terjadi ya? Mengapa anak kecil banyak yang mengidolakan  seoraang dokter sehingga menjadikannya sebagai cita – cita? Padahal diantara mereka tidak banyak yang memiliki orang tua atau saudara yang menjadi dokter.

Ternyata keinginan untuk menjadi dokter dari seorang anak disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah pemahaman seorang anak terhadap sebuah profesi. Anak  kecil tentu belum tahu, bahwa apoteker, psikolog, pengacara, akuntan atau direktur rumah sakit merupakan profesi yang tak kalah menariknya untuk dijadikan sebagai cita – cita. Dan kondisi ini kemudian diperkuat oleh peran media yang menyuguhkan tontonan bagaimana dokter sangat berjasa dan dibutuhkan oleh masyarakat. Berapa banyak film, sinetron atau drama  yang mengambil kisah perjuangan seorang dokter baik sebagai cerita utama atau pelengkap. Dan satu lagi, profesi dokter di mata anak – anak adalah profesi yang menjanjikan secara materi, profesi yang bisa memberikan gaji atau penghasilan tinggi sehingga jika mereka kelak menjadi dokter, mereka akan bisa hidup bahagia.
Sebagai cita-cita impian  yang populer, profesi dokter sulit untuk dikalahkan pamornya. Paling tidak begitulah pemahaman anak anak. Dokter adalah utusan tuhan yang bisa menyembuhkan banyak penyakit dan bisa hidup enak karena memiliki banyak uang dari pekerjaannya.

Baca Juga:
6 Jurusan Kuliah IPA yang Menjamin Masa Depan Cerah
5 Jurusan Kuliah yang Menjanjikan Gaji Tinggi
 
Sebenarnya profesi dokter bukan hanya impian anak – anak usia Taman Kanak – Kanak ataupun Sekolah Dasar. Banyak orang tua yang sangat ingin agar anaknya bisa masuk di Fakultas Kedokteran. Bahkan untuk mewujudkan keinginannya tersebut, mereka rela berjuang mati – matian. Ambisi bagus ini bisa menjadi berbahaya jika cita – cita orang tua tidak sejalan dengan keinginan dan kemampuan anak. Karena untuk bisa menyelesaikan kuliah di Fakultas kedokteran tentu tidak hanya diperlukan kecerdasan dan dana saja. Ada faktor – faktor lain yang cukup penting, yang tidak bisa kita abaikan begitu saja.

Di bawah ini adalah hal – hal mendasar yang sangat penting untuk diketahui jika seseorang ingin berhasil menyelesaikan studi menjadi seorang dokter.

1. Kecintaan Pada Ilmu Kedokteran
Ilmu kedokteran adalah ilmu yang sangat luas dan memiliki cakupan belajar sepanjang hayat. Seorang yang kuliah kedokteran hukumnya wajib menyukai bidang  ilmu kedokteran. Karena dengan rasa suka inilah mereka akan bisa menikmati proses pembelajaran yang panjang dan melelahkan. Untuk menjadi dokter yang baik, tidak hanya butuh kecerdasan tinggi, tapi juga ketekunan belajar, niat yang kuat dan semangat belajar yang tak pernah putus. Mahasiswa kedokteran akan banyak mempelajari buku buku referensi yang tebal yang bahkan konon, menggunakan bahasa yang  belum pernah dipelajari saat SMA.  Dan ketika masuk  masa co-ass (pendidikan profesi), seroang calon dokter dituntut untuk belajar praktek dengan jadwal yang melelahkan, dan melakukan kegiatan jaga malam, tidur hanya sebentar, merawat pasien-pasien, membantu senior-senior, membuat laporan pagi, presentasi, sambil bersiap-siap menghadapi ujian lisan, tulis dan praktek.  Kuliah di kedokteran bisa membuat frustasi mereka yang tidak punya passion di bidang ini, karena 4 tahun pendidikan sarjana dan 2 tahun pendidikan profesi (atau dalam kurikulum saat ini: 3,5 tahun pendidikan sarjana, 1,5 tahun pendidikan profesi dan 1 tahun internship). Itu adalah jangka waktu kuliah yang lebih lama daripada jurusan yang lain.

Ketika mahasiswa teman kuliah di jurusan lain sudah lulus dan bahkan ada yang mulai bekerja, maasiswa kedokteran masih belum menyelesaikan studinya karena masa kelulusan  masih lama. Dan anda harus siap juga ketika sudah lulus dan baru mulai mencari kerja, teman-teman kalian sudah pada naik jabatan.

2. Pahami Profesi Seorang Dokter
Anda tidak akan sukses menjadi seorang dokter jika anda tidak paham tentang profesi dokter. Profesi dokter merupakan salah satu profesi dengan variasi terbanyak. Saat anda telah memilih Fakultas Kedokteran sebagai tempat anda belajar, anda harus sudah tahu apakah anda ingin menjadi dokter yang bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas, menjadi dokter sebuah Klinik, dokter di dunia militer atau dokter perusahaan?
Bidang kedokteran apa yang nanti akan anda tekuni, apakah bidang klinis atau kesehatan komunitas, bidang manajerial atau bidang research dan development, jadi pembuat kebijakan di pemerintahan atau di bidang swasta? Siapa yang ingin anda bantu, apakah orang dewasa atau anak-anak, apakah pasien dengan kondisi gawat darurat atau pasien yang ingin tampil lebih cantik? Ada begitu banyak kemungkinan profesi yang bisa dilakukan saat kalian menjadi dokter, cari tahu sebanyak-banyakny agar anda bisa menyesuaikan dengan karakter diri.

.3. Fokus dan Nikmati
Jika keputusan sudah bulat, dan yakin bahwa profesi dokter bukan hanya cita – cita masa kecil anda atau hanya ambisi orang tua, anda harus segera bersiap diri dan fokus dengan studi.  Yakinlah bahwa masa studi anda di kedokteran nanti akan menjadi momen indah dan menyenangkan. Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang luar biasa! Anda  akan mempelajari banyak ilmu yang menarik dan menantang. Anda akan memiliki pergaulan yang luas dan menyenangkan, bertemu dengan orang-orang hebat yang bisa menentukan masa depan anda kelak. Dan selamat, anda tak lama lagi akan menjadi orang yang sangat bermanfaat bagi keluarga, masyarakat.


Kata Bijak Pagutaka
"Tapi katakan, dokter ini siapa Anda hanya berbicara, dia penghasil uang, pencari nafkah dari biaya, atau penyembuh orang sakit?"
--Plato--


EmoticonEmoticon