Tuesday, February 26, 2019

Tehnik Menanam Mangga Agar Cepat Berbuah


Suka makan buah mangga kan? Kayanya hampir tak ada yang tidak suka makan buah mangga, salah satu buah yang sangat populer di Indonesia dan dengan mudah bisa ditemui di semua daerah.  Rubrik senggang kali ini, akan membuat beberapa artikel tentang buah mangga. Semoga setelah membaca artikel ini, banyak Paguntaker yang jadi suka menanam pohon mangga.

Menaman buah mangga sebenarnya tidaklah membutuhkan lahan spesial, karena lahannya bisa berupa bekas sawah, bekas tegalan, bekas hutan, semak belukar, termasuk lahan yang bertopografi miring. Tapi pastikan kalau lahan yang akan digunakan bersih dari alang-alang, batu besar, atau tunggul batang tanaman sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar sistem perakaran tanaman tidak terganggu, dan proses penyerapan unsur hara dan air tidak terhambat.
Lapisan cadas yang terletak di bawah lapisan tanah yang relatif tipis sebaiknya dihancurkan. Pada saat pengolahan, upayakan untuk membalik tanah. Hal ini penting untuk dilakukan agar bibit hama dan penyakit di dalam tanah menjadi mati. Nantinya lahan dibagi menjadi beberapa blok yang dipisahkan oleh jalan, dalam rangka memudahkan saat perawatan, pengangkutan hasil panen, serta pengawasan kebun.

Penataan kebun yang akan ditanami mangga sebaiknya dilakukan berdasarkan pola bujur sangkar agar tersedia alur yang cukup luas untuk dilalui peralatan mekanis saat perawatan dan pemanenan buah. Jika kebun yang akan ditanami mangga tergolong daerah sulit sumber air, sebaiknya buat penampung air hujan yang diletakkan di bagian kebun paling tinggi agar nantinya air hasil tampungan mudah dialirkan ke tempat lainnya. Untuk memudahkan pengairan, buat parit-parit irigasi dan drainase selebar 1—2 m dengan kedalaman 1 m. Jika lahan yang akan ditanami buah mangga bertopografi agak miring, lebar parit cukup 1 meter.
Perlu juga untuk diperhatikan bahwa jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanah, kesuburan tanah, jenis tanaman, dan asal bibit. Jarak tanam ini sangat berpengaruh terhadap serapan unsur hara oleh tanaman, penerimaan sinar matahari, keadaan iklim mikro di sekitar tanaman, serta jumlah tanaman yang akan ditanam. Sebab, jarak tanam yang terlalu sempit bisa mengakibatkan tajuk tanaman saling bersentuhan.

Saat tajuk tanaman saling berhimpitan, tentunya penerimaan sinar matahari tidak secara merata. Akibatnya, proses fotosintesis tidak berlangsung sempurna sehingga pertumbuhan tanaman dan produksi buah menjadi terganggu dan tidak maksimal.
Lakukan penjarangan tajuk tanaman mangga pada usia 7 atau 10 tahun. Penanaman bibit dilakukan dan diterapkan dengan metode selang-seling di baris agar ruang terbuka untuk pembentukan tajuk bisa semakin maksimal. Untuk bibit okulasi, jarak tanam yang paling cocok dan sesuai adalah 6 x 6 m.

Kondisi kebun yang bertopografi miring bisa disiasati dengan pembuatan teras-teras atau tanggul. Pembuatan teras atau tanggul ini sangat penting dilakukan karena difungsikan untuk mencegah terjadinya erosi dan sabagai penangkal angin. Jika areal perkebunan yang luas, pembuatan teras atau tanggul bisa dilakukan dengan menggunakan peralatan besar. Tentu saja keadaan tersebut membutuhkan biaya yang lebih tinggi dan lebih besar jika dibandingkan dengan pembukaan lahan areal yang datar.

Tidak sulit kan menanam pohon mangga? Bahkan tanpa perawatan yang bagus saja, bisa kok tetap berhasil berbuah.  Semoga artikel  Tehnik  Menanam Mangga Agar Cepat Berbuah ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita tentang tanaman.

Selamat bercocok tanam.
Salam Paguyino, Salam Ijo Royo Royo kanan dan kiri rumah kita!


EmoticonEmoticon