INFO PAGUNTAKA - Main Mode Siluman, Luka Jovic Buat Madrid Turun Posisi Kekalahan pertama bagi Real Madrid terjadi pada
pertandingan pekan kemarin. Menghadapi Real Mallorca, raksasa Spanyol tersebut
harus menelan pil pahit saat berlaga selama 90 menit. Tentu saja, hasil ini
membuat banyak pendukung kecewa terutama bagi sang pelatih, Zinedine Zidane.
Real Madrid menjalani laga pekan kemarin hanya
menghadapi tim promosi. Namun, kekuatan yang biasa ditunjukkan Madrid seolah
musnah sejak awal babak pertama dimulai. Bahkan, secara menyeluruh penampilan
Madrid jauh dari ketangguhannya selama ini.
Satu nama yang cukup dominan menjadi bulan-bulanan
sang pelatih adalah Luka Jovic. Sosok pemain yang satu ini dinilai tidak
memberikan kontribusi apapun sebagai seorang striker. Jovic tidak bisa bermain
impresif seperti yang diharapkan sang pelatih. Padahal Real Madrid telah menghabiskan dana sebesar 60 juta euro atau setara 962 miliar rupiah, nilai
yang cukup fantastis.
Bermain Dengan Mode Siluman
Tidak beruntungnya Madrid saat bertemu dengan Mallorca
disinyalir karena kebuntuan striker Luka Jovic. Pemain yang satu ini dianggap
sebagai sosok yang paling bertanggung jawab ketika Madrid bertandang ke markas
Mallorca pada Minggu (20/10) kemarin.
Hasil yang mengecewakan bagi Madrid ini terpaksa harus
diterima oleh pelatih. Bayangkan saja, ketika diharapkan bisa bermain impresif,
Jovic justru menjadi striker nol tembakan. Menjadi starter di lini depan Real
Madrid, nyatanya tidak membuat tim mendapatkan peluang mencetak gol.
Laga tandang pekan kemarin, Zidane sengaja menempatkan
Jovic di lini depan untuk bekerja sama dengan Kareem Benzema. Akan tetapi,
striker yang baru direkrut senilai 60 juta Euro itu ternyata hanya mampu
bertahan 65 menit di lapangan.
Total tembakan yang berhasil dilesakkan Real Madrid di
pertandingan kemarin adalah 13 tembakan. Sayangnya, tidak ada nama Luka Jovic
sebagai salah satu contributor dari tembakan tersebut. Justru Sergio Ramos yang
tercatat banyak melesakkan tembakan Madrid.
Penguasaan bola di kaki striker Luka Jovic masih
sangat minim. Hanya 27 kali menguasai bola dari tim lawan Mallorca, ternyata
tidak satu pun yang dilakukan di kotak penalti tuan rumah. Artinya, Luka Jovic
tidak bisa disebut sebagai striker andalan bagi Madrid saat ini.
Sebenarnya Luka Jovic cukup
memiliki kemampuan sehingga Real Madrid berani membeli dengan harga tinggi. Dia
sanggup mundur dengan cepat dalam untuk menjemput bola dan menggiringnya dari sana.
Pemain berusia 21 tahun ini sangat berbahaya di dalam kotak penalti. Tercatat,
dari 125 tembakannya dari dalam kotak penalti, 59 di antaranya tepat sasaran.
Dari luar kotak penalti, 10 tembakan tepat sasaran dari 39 percobaan.
Madrid Tergeser Barcelona
Tidak bisa menjadi ancaman berbahaya bagi Mallorca
membuat Luka Jovic sangat mengecewakan di penampilannya musim ini. Dalam
pertandingan kemarin, Jovic pun akhirnya digantikan oleh Federico Valverde
tepat menit ke 66’ laga babak kedua.
Keputusan mengganti sang striker dilakukan Zidane
dengan harapan Real Madrid bisa meraih kesempatan di tiga puluh menit laga
tersisa. Sayangnya, kemungkinan taktik Zidane mengganti Jovic dinilai sudah
terlambat karena tidak satu pun gol tercipta dari tim tamu.
Sampai babak kedua berakhir, ternyata Real Madrid belum
mencetak satu pun gol di kandang Mallorca. Kekalahan dengan skor 1-0 diterima
Madrid dengan sangat menyakitkan. Sergio Ramos dan kawan-kawan pun akhirnya
pulang tanpa membawa poin di laga kali ini.
Kekalahan Madrid dari tim promosi Real Mallorca secara
langsung menggeser posisinya dari pemuncak klasemen La Liga. Barcelona tampil
di posisi teratas dengan 19 poin, sementara Madrid terpaut satu poin tertinggal
dari klub Catalan tersebut.
EmoticonEmoticon