Showing posts with label Tabulampot. Show all posts
Showing posts with label Tabulampot. Show all posts

Thursday, May 31, 2018

Sukses Tanam Bengkuang Dalam Karung Semen


Info Paguntaka - Istri saya adalah penggemar rujak buah. Kegemaran baiknya itu menular pada saya. Setiap kali bikin rujak dengan teman – temannya saya bahkan kebagian jatah yang paling banyak. Alhamdulillah. Itung –tung upah untuk penyedia buah pepaya dan jambu air terbanyak. Dua buah ini kebetulan saya tanam sendiri dan berhasil bisa dinikmati oleh tetangga kanan dan kiri, terutama ketika sedang bikin acara rujakan bareng tetangga. Rujak buah, semakin lengkap buahnya semakin bagus. Ada rasa manis, asam, asin dan pedas berpadu jadi satu. Tapi karena yang bikin penggemar pedas, sering bumbu sambalnya lebih dominan rasa pedasnya.

Salah satu buah yang kayanya wajib ada dan mesti dibeli adalah bengkuang. Rasa sedikit manisnya dengan kandungan air yang cukup banyak menjadikan rujak semakin nikmat. Berawal dari sinilah hingga terpikir oleh saya untuk menanam bengkuang sendiri. Sapa tahu jika punya tanaman buah bengkuang sendiri, acara bikin rujak menjadi lebih sering dibikin....he...he...he... berharap banget ya?!

Pada awalnya saya kesulitan untuk mencari bibit bengkuang. Karena kebetulan di daerah saya, Tarakan , Kalimantan Utara sepertinya belum pernah ada yang membudidayakannya. Bengkuang yang punya nama keren Pachyrhizus erosus atau biasa disebut Bengkuang merupakan tanaman dengan jenis menjalar, tanaman ini dapat tumbuh tinggi mencapai panjang 5 – 6 meter dengan kebiasaannya menjalar serta membelit. Umbi bengkuang, selain untuk dikonsumsi sebagai buah dan bahan baku rujak, bisa juga dimanfaatkan untuk beragam aneka seperti bahan makanan ( dibuat tepung ), bahan baku obat dan dapat juga sebagai pangan olahan yang lainnya.



Perlu diketahui ada dua variates bengkuang yag dibudidayakan di Indonesia, yaitu :
1.  Varietas genjah ialah memiliki umur panen yang lebih cepat yakni sekitar 4-5  bulan.
2.  Varietas badur ialah panennya berumur sekitar 7-11 bulan.


Syarat Tumbuh Bengkuang

Untuk membudidayakan bengkuang ini sangat cocok sekali bila dilakukan yaitu :
1. Didataran rendah dengan ketinggian 1500 m dpl. Namun untuk ketinggian yang  paling ideal adalah 200-800 m pdl.
2. Memiliki curah hujan sekitar 700-1000 mm/tahunnya
3. Suhu yang ideal untuk tanama bengkuang ialah 25 – 28° C
4. Tanaman bengkuang ini dapat tumbuh dengan baik ditanah lempung berpasir dengan  memiliki kandungan hara yang tinggi serta keasaman dikisaran 4.5-8 pH.


Cara Mendapatkan Benih Bengkuang
Benih bengkuang dapat didapatkan dengan melalui 2 cara yaitu :
1. Benih Biji Bengkuang
Cara yang pertama adalah dengan menyeleksi dari tanaman yang telah ada, caranya dengan memilih beberapa tanaman yang terlihat sehat kemudian biarkan tanaman tersebut tumbuh berbunga sampai mengeluarkan polong. Sebaliknya dari tanaman lain bunganya  tetap dipangkas karena pada tanaman bengkuang yang bunganya tidak dipangkas tidak akan memberikan hasil umbinya. Pada polong yang telah tumbuh sampai tua polong  tersebut siap untuk dipanen sebagai benih. Apabila benih tersebut akan disimpan sebaiknya jangan dibuka dahulu kulit polongnya. Namun apabila sudah dibuka maka simpan ditempat yang kering serta tertutup dengan rapat. Cara penyimpanan yang  dilakukan denga baik,  benih dapat bertahan hingga 1 tahun.

2. Benih Umbi
Cara kedua dengan menyeleksi dari benih hasil panen, atau membeli umbi yang bagus di pasar. Umbi yang berkualitas yang bagus hal ini dapat dilihat dari ukuran juga dari bentuknya. Kemudian umbi disimpan ditempat yang mempunyai kelembaban yang cukup,  lalu biarkan tunas tumbuh pada umbi tersebut. Dan setelah tunas tumbuh pada umbi, maka segera lakukan seleksi pada tunas tersebut. Pada tunas yang bagus adalah  tunas yang paling dekat dengan pusat dari umbi. Lalu biarkan tanaman bengkuang tumbuh berbunga hingga dapat menghasilkan polong, apabila polong sudah dihasilkan  maka polong tersebut dapat dijadikan benih, untuk cara yang kedua ini dapat menghasilkan benih yang lebih bagus dibandingkan dengan cara yang pertama.

Setelah bibit tersedia, segera saya siapkan karung bekas semen 50 Kg. Isi media tanam dengan komposisi: tanah, pasir, pupuk kandang dan kompos. Penyiraman saya lakukan setiap sore hari atau ketika tidak ada hujan. Jika sering terjadi hujan, waktu penyiraman bisa menyesuaikan. Setelah tumbuh tunas dan mulai menjalar melilit pohon kelapa, karena kebetulan saya tanam bibawah pohon kelapa. Pemangkasanpun dimulai ketika bengkuang berumur 6-8 minggu dapat dilakukan. Pemangkasan tanaman bengkuang dapat dilakukan apabila tanaman tumbuh menjalar panjang dengan cara memangkas atau memotong tanaman dengan menyisakan 50 cm dari  pangkal tanaman. Pemangkasan dapat diulangi setelah tiga minggu. Apabila tanaman  telah menjalar panjang, maka segera lakukan pemangkasan lagi. Pemangkasan tanaman  bengkuang dilakukan pada umur 4 bulan dan dilakuan sebayak 4 kali, hal ini  bertujuan untuk membentuk umbi agar buah bengkuang tumbuh sesuai dengan yang kita  harapkan seperti berbuah bulat, besar dan berkualitas baik.

Tapi memang bengkuang pertama saya tidak saya pangkas sama sekali. Karena memang saya ingin mendapatkan bijinya untuk bibit di penanaman bengkuang dalam karung berikutnya. Namanya juga mencoba – coba dan hanya menanam satu saja.

Oke, Paguntaker...
Semoga artikel singkat Sukses Tanam Bengkuang Dalam Karung Semen ini bermanfaat. Terima kasih telah sudi mampir dan membaca hingga selesai.
Salam Ijo, Salam Paguyino... selalu semangat menghijaukan lahan kosong di kanan dan kiri kita!

Wednesday, May 30, 2018

Tabulampot Jambu Air Hijau, Berasa Manis Dan Sedap Dipandang



Info Paguntaka - Meskipun sudah lama pensiun dari pekerjaannya, ternyata tidak mudah untuk bertemu dengan Pak Nelson. Kegiatan berkebun dan menanam tanaman hias dan buah cukup menyita waktunya. Alhamdulillah, setelah janjian yang ketiga kali akhirnya saya bisa berkunjung ke rumah Pak Nelson dan tidak lagi kecele. Rasa penasaran ingin melihat Tabulampot Jambu Air Hijau yang sedang berbuahpun kesampaian.
Ada yang belum pernah tahu bentuk jambu air? Pertanyaan konyol ini mungkin tak akan ada mau yang menjawab. Ya, jambu air adalah salah satu tanaman buah yang sangat populer di masyarakat Indonesia. Tanaman ini bisa ditemukan hampir di semua daerah di Indonesia. Dan yang lebih hebat lagi, ada banyak sekali varian jambu air baik berdasarkan warna buah, atau tingkat kemanisannya. Secara umum jambu air, baik jambu air merah, putih atau hijau memiliki rasa yang sama, manis dan memiliki kandungan air yang tinggi.Kandungan air yang paling banyak memang terdapat di bagian dalam buah. Meski kebanyakan berasa manis namun ada beberapa jambu air yang lebih dominan rasa masam atau sepat. Selain itu, tanaman buah Jambu air terkenal akan daya adaptasi sangat tinggi. Oleh karenanya, tanaman ini dapat ditanam mulai dataran rendah hingga dataran tinggi. Jambu air termasuk jenis tanaman yang bersifat genjah, gampang berbuah baik ditanam langsung di tanah ataupun di dalam pot. Tentu saja nilai buah jambu air yang berjenis sama, akan berbeda jika berhasil ditanam di dalam pot. Tabulampot jambu air dengan buah lebatnya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi pemiliknya. Termasuk kita yang mungkin kebetulan berkunjung ke rumah seorang teman dan kemudian melihat Tabulampot Jambu Airnya seperti menggoda mata dan tangan kita untuk memetik buahnya yang telah tua di pohon. Eit,.. tentu saja anda harus meminta ijin sama yang telah bersusah payah menanam dan berhasil membuahkannya.

“Ya,... namanya juga berbuah di pot. Orang tak perlu jolok untuk memetiknya. Sering teman atau saudara yang datang berkunjung ke rumah saat Tabulampot Jambu Air Hijau ini berbuah, mereka mengambil dulu baru bilang. Mau bagaimana lagi?!...” Kata Pak Nelson menyampaikan suka dukanya menanam jambu air hijau di pot.
Ketika ditanya resep khusus hingga tabulampot jambu air hijaunya bisa sukses berbuah sepanjang tahun Pak Nelson hanya tersenyum lebar.
“Ga ada resep khusus. Sewaktu beli bibitnya dari Sungai Baru dulu, saya awalnya iseng saja menanamnya dalam pot. Saya rutin kasih pupuk NPK,  siram air dan melakukan pemangkasan ketika ranting atau dahannya terlalu lebat.”


Perawatan jambu air yang memiliki nama latin sysygium samarangense L. ini ternyata tidak terlalu ribet. Jambu air memang dapat tumbuh optimal pada dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m diatas permukaan air laut. Pohon jambu air  yang di tanam langsung di tanah dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 3 -10 meter. Pohon  jambu air punya karakteristik dimana batang biasanya bercabang dan bengkok dengan buah  berbentuk seperti lonceng atau  gasing dengan bagian pangkal kecil dan bagian ujung melebar serta biasanya bagian ujung dengan pangkal di pisahkan oleh lekukan. Daunnya berbentuk lebar dengan ujung meruncing saling berhadap-hadapan dua tangkai bersama atau anak ranting. Kanopinya lebar seperti payung sehingga dapat digunakan sebagai peneduh. Jika ditanam langsung di tanahbiasanya jambu air mulai bisa berbuah pada umur 2-3 tahun. Tetapi jika kita me-nabulampot-kannya maka sudah bisa melihat buahnya ketika dia 7 atau 8 bulan.
Tabulampot Jambu Air adalah satu solusi bagi anda yang ingin merasakan manis buahnya setiap saat sementara anda tak punya kebun atau lahan pekarangan yang cukup luas. Konon, beberapa jambu air jenis tertentu ternyata lebih manis rasa buahnya jika ditanam di pot. Tunggu apa lagi, segera pergi ke pembibitan untuk memilih jambu air terbaik yang paling anda suka, atau coba tanya ke teman – teman dekatmu siapa tahu mereka punya pohon indukan jambu air yang manis dan boleh dicangkok. Karena mencangkok jambu air sangat mudah, karena jambu air adalah salah satu tanaman buah yang paling gampang keluar akarnya.

Setelah mengobrol dan merasakan manisnya jambu hijau dalam pot, sayapun memberanikan diri menyampaikan maksud dan tujuan utama saya berkunjung ke rumah Pak Nelson.
“Saya boleh mencangkok Jambu Air Hijaunya Pak? Kebetulan saya belum punya koleksinya di rumah ni Pak....?”

Dan segeralah pisau tajam yang sudah saya siapkan dari rumah beraksi menyayat kulit dahan jambu air hijau yang tengah lebat berbuah. Terima kasih Pak... Semoga jambunya semakin lebat berbuah.

Salam ijo royo- royo, Salam Paguyino, selalu semangat mengijaukan pekarangan dan lahan kosong di kanan kiri kita!

Wednesday, April 25, 2018

Tehnik Sederhana Panen Buah Nangka Yang Hampir Masak Di Pohon

Sudah punya koleksi tanaman pohon nangka? Apakah anda menanam di pekarangan rumah atau di kebun? Atau bahkan  anda menanamnya di pot. Nangka memang bisa bisa ditabulampotkan, meskipun jujur tabulampot nagka Malaysia saya belum berhasil berbuah.

Memiliki pohon nangka di pekarangan sendiri, awalnya adalah kebetulan. Ketika saya membeli rumah, alhamdulillah sudah ada pohon nangkanya yang sudah hampir berbuah. jadi bukan karena sengaja menanamnya sendiri. Tapi berawal dari situlah, kesukaan saya pada tanaman yang cukup populer di Indonesia ini semakin bertambah. Menanam nangka tidak memerlukan keahlian khusus, karana kita bisa menanamnya dari biji dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.

Artikel ini tidak membahas tehnik penanaman nangka, mungkin di lain kesempatan kita akan membahasnya. Saya hanya ingin sharing tentang tehnik memanen buah nangka dengan tehnik yang sederhana. Jika kita tidak tahu tehiknya, buah nangka yang matang di pohon, atau hampir matang tersebut bisa tidak membuahkan hasil. Buah nangka tua yang jatuh ke tanah bisa hancur tak bisa dimakan.

Sebenarnya panen buah nangka bisa dilakukan pagi, siang atau sore hari. Tapi waktu yang paling tepat adalah saat siang hari dan cuaca sedang cerah, sehingga getah nangka tidak terlalu banyak. Dan untuk tehnik memetik  atau memotong buah nangka yang hampir masak di pohon, kita bisa menggunakann tali untuk mengikat batang buahnya dan mengikatkan ujung tali satunya pada dahan atau batang pohon, sehingga saat dipotong nangka akan menggantung di pohon dan tidak jatuh langsung ke tanah.  Anda bisa melihat videonya  di channel Info Paguntaka.



Nangka adalah salah satu jenis buah yang paling banyak ditanam di daerah tropis. Buah ini ada di seluruh dunia. Pohon nangka adalah pohon yang menghasilkan buah, dimana buahnya sama dengan nama pohonnya. Buah nangka kulitnya bergerigi dan berbentuk oval. Untuk ukurannya, sangat bervariasi dan selain itu buah nangka mengeluarkan wangi yang khas jika buahnya sudah matang. Nangka bisa disantap buahnya langsung dan juga bisa dibuat berbagai macam resep masakan. Buah nangka yang masih muda bisa di buat gudeg atau di buat sayur lodeh.

Tanaman ini diduga merupakan tanaman asli India yang kini telah menyebarluas ke seluruh dunia, terutama Asia Tenggara. Ada dua macam nangka, yaitu sebagai berikut. Artocarpus heterophyllus Lamk atau Artocarpus integer (Thumb) Merr yang biasa disebut nangka. Artocarpus champeden (Lour) Stokes atau Artocarpus integrifolia Lf. Yang biasa disebut cempedak. Jika kita bisa membudidayakan nangka dan tahu cara perawatannya,  hasil panen yang memuaskan telah menunggu kita.

Semoga tulisan singkat tentang tehnik panen buah nangka ini bermanfaat. Trims atas kunjungannya, salam Paguyino Hijau!

Kata Bijak Paguntaka
 
"Pengalaman selalu menunjukkan bahwa hidup dengan usaha adalah mata yang ditutup untuk memilih buah-buahan dalam keranjang."
--Andrea Hirata; Penulis Novel Laskar Pelangi--

Monday, April 24, 2017

Membuat Pot Dari Karung Bekas II

Karung bekas memang bisa kita manfaatkan sebagai media pot, meskipun ketahannya tidak bisa bertahan lama. Maka sebaiknya, kita manfaatkan hanya memanfaatkan karung bekas tersebut sebagai pot sementara, karena bisa jadi kita belum punya pot yang cukup besar untuk tanaman tabulampot yang sudah tak muat ditempatkan di polybag.

Artikel Membuat Pot Dari Karung Bekas II ini meruapakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang kali ini akan membahas bagaimana membuat pot cantik dan unik dengan menggunakan karung bekas sebagai mal atau media cetakanya. Agak sedikit ribet, tapi karena kita tidak punya mal pot yang permanen (seperti yang dipakai para penjual pot), pemanfaatan karung bekas tidak terlalu sulit untuk kita coba. Dan kelebihan pot ini adalah kekuatan dan bentuk yang bisa kita buat sesuka hati dan selera kita sendiri. Kekuatan tentu karena kita yang membuat sendiri,  kita juga yang mengatur komposisi campuran yang kita buat.


Bahan bahan yang diperlukan:
a. semen
b. pasir
c. karung bekas (bekas tempat gula atau pakan ternak 50 kg)









Langkah - langkah:
1. Kita isi karung bekas dengan pasir dan ikat bagian atas untuk menghindari kemasuan air hujan dan sekaligus membuat cetakan tidak goyang. Anda bisa menggantikan pasir dengan styrofoam jika anda aga kerepotan menggunakan pasir yang cukup berat bobotnya.
2. Siapakan adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:3 (1: semen, dan 3 pasir)
3. Buat bagian bawah (alas) pot dengan ketebalan 2 atau 3 cm
4. Buat lubang pembuangan dengan menggunakan kertas yang di bulatkan atau potongan pelepah pisang.
5. Letakkan cetakan karung yang sudah diisi pasir dan mulai melapisi karung. Usahakan lapisan pertama tidak terlalu tebal agar campuran bisa menempel pada karung.
6. Tunggu hingga 5 atau 6 jam untuk lapisan kedua.
7. Buat sabuk penguat di bagian atas untuk memperkuat pot, dan sekaligus sebagai aksesori yang bisa mempercantik pot.
8. Setelah kering dan kuat, keluarkan pasir dan karung dari dalam pot.
9. Pengecatan
10. Pot siap digunakan untuk tabulampot.


Beberapa orang teman yang sempat melihat langsung pot made in sendiri ini, rata - rata berkomentar tentang keuikannya. Ya tentu saja unik, karena tak ada pot  dengan  cetakan karung bekas ini tak ada yang bisa sama, dan tentu saja tidak ada dijual di toko...

Semoga bermanfaat. 
Salam Paijo... , Paguntaka Ijo, hijaukan halaman dan sekitar kita!

Tuesday, November 10, 2015

Dijual Pot Untuk Tabulampot

Menanam tanaman buah dalam pot berbeda dengan tanaman bunga atau tanaman hias lainnya. Volume yang memadai adalah syarat mutlak untuk pot Tabulampot, salah satunya adalah pot dari drum bekas yang telah dimodifikasi sedemikian rupa.

Info Paguntaka kali ini menawarkan pada Paguntakers, Pot untuk Tabulampot yang dibuat dari drum bekas Oli Pertamina. Bagi yang sudah biasa menggunakan drum oli bekas pertamina sebagai tempat tampungan air tentu tahu kualitas drum satu ini.


Pot Tabulampot, Harga 140.000,-  Stok: 4 buah


Jika anda berminat silahkan hubungi kami: di no:  085250668236 / 085753067333 barang diantar sampai alamat tujuan.

Salam PAIJO...Paguntaka Ijo!

Friday, October 16, 2015

Menanam Labu Kuning Dalam Pot



Ada yang tahu berapa harga labu kuning di pasar? Labu kuning atau Waluh (dalam bahasa jawa) di Tarakan termasuk bahan sayuran yang cukup mahal. Memang labu kuning hanya sebagai campuran dalam memasak sayur, kebiasaan memasak labu kuning sebagai bahan utama dalam sayuran tidak masuk dalam budaya warga Tarakan. Padahal selain bisa jadi bahan utama dalam sayuran, bahkan labu kuning kukuspun bisa jadi menu yang lezat.  Labu kuning merupakan salah satu hasil dari usaha pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif pangan. Dengan kandungan serat yang bagus dan juga nutrisi  yang cukup baik untuk kesehatan tubuh, tak ada salahnya kita coba masukkan labu kuning dalam daftar menu di keluarga kita.

Perlu kita ketahui labu kuning memiliki kandungan  vitamin A dan juga beta koroten yang sangat bagus untuk kulit dan mata. Selain itu vitamin C yang terdapat di dalam labu kuning juga sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dan satu lagi labu kuning ternyata juga mengandung zat besi yang berfungsi sebagai zat yang memproduksi darah dan juga kalium yang berfungsi untuk melancarkan metabolisme tubuh.



Peluang Usaha Menanam Labu Kuning Dalam Pot
Pengalaman menanam labu kuning memang tidak terlalu bagus. Ini bisa jadi disebabkan karena tingkat kesuburan tanah di Tarakan yang kurang bagus. Bahkan beberapa kali (baca sering kali) gagal saat menanam buah ini baik di kebun maupun di pekarangan rumah. Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan media pot untuk memudahkan pengolahan tanah dalam hal pemupukan dan penanganan tanaman gulma yang menyerang labu kuning. Jika anda pernah melihat para petani di luar Tarakan yang sukses membudidayakan labu kuning, kitapun bisa mengikuti kesuksesan mereka dengan cara dan metode penanaman yang sesuai dengan daerah kita. Melalui tulisan ini, Om Pain ingin berbagi pengalaman tentang budidaya labu kuning. Jika ada warga Paguntaka yang memiliki pengalaman lain, silahkan dishare, sehingga kita bisa menemukan cara terbaik untuk budidaya labu kuning di bumi Paguntaka ini.   
Bercocok tanam labu kuning adalah salah satu peluang menarik, jika kita memang ingin melakukan dalam skala yang cukup besar. Tentu saja kita tetap bisa melakukannya untuk sekadar hobi dan mengisi waktu luang. Hasilnya toh bisa kita nikmati bersama keluarga atau kerabat yang datang berkunjung ke rumah.  
Tanaman labu kuning dapat hidup dengan baik di wilayah yang berhawa panas maupun di wilayah yang berhawa dingin. Jenis tanaman ini bisa tumbuh di semua wilayah Indonesia. Labu kuning akan tumbuh dengan baik di tanah yang subur. Tetapi di atas tanah yang tandus, tanaman ini juga bisa tumbuh dengan cukup baik asalkan tanah diolah dengan pupuk secara benar.

Menyiapkan Media Tanam dan Tempat Merambat
Sebagaimana telah Om Pain sebutkan diawal, kita akan tanam labu kuning dalam pot. Di sini kita akan gunakan karung bekas semen sebagai potnya. Komposisi media tanah yang digunakan adalah 3:2:1, 3=tanah, 2=pupuk kompos/kandang dan 1=pasir. Sebelum dimasukkan dalam pot (karung) kita campur ketiganya dan ditambahkan sedikit sabut kelapa yang telah dicincang. Sabut kelapa sangat bagus sebagai pupuk sumber kalium alami. Selain sebagai sumber kalium (K) alami, sabut kelapa memiliki kandungan unsur hara lainnya yang bermanfaat bagi tanaman. Kandungan hara tersebut antara lain kalium (K), phosphor (P), Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Natrium dan beberapa mineral lainnya. Setelah media tanam siap dalam karung kita biarkan selama beberapa hari sambil menunggu bibit Labu Kuning siap ditanam.

Untuk tempat merambat labu kuning kita bisa buat dari kayu dan bambu dengan ketinggian sekitar 1,5 – 2 meter. Untuk ukuran panjang dan lebarnya kita sesuaikan dengan kebutuhan.

Pembibitan Labu Kuning
Penyemaian bisa kita lakukan saat media tanam telah siap, atau beberapa hari sebelumnya. Benih labu dapat diambil dari biji buah labuh yang telah tua. Biji selanjutnya dikeringkan dan disemaikan di tempat persemaian yang cukup lembab. Setelah biji-biji tersebut mulai tumbuh dan memiliki beberapa helai daun, maka penanaman bibit siap dilakukan. Berikut di bawah ini adalah cara tanam di atas lahan. Jika kita tidak mau repot, kita bisa beli bibitnya yang siap semai di toko pertanian.

Cara Menanam Labu Kuning
Bibit-bibit labu kuning yang telah siap tanam selanjutnya dipindahkan karung ke dalam lubang-lubang tanam yang telah disiapkan dua buah untuk setiap karungnya. Kita bisa mengatur jarak antar karung kurang lebih 1 meter. Jangan lupa karung yang akan kita tanami sudah siap bawah tempat merambat, sehingga kita tak perlu lagi memindahkannya saat bibit selesai ditanam. Pemupukan lahan dan pembuatan lubang-lubang tanam sebaiknya telah dilakukan minimal 1 minggu sebelumnya. Untuk hasil maksimal, kita harus sirami bibit yang baru kita tanam tersebut hingga minimal sekali dalam dua  hari hingga bibit tumbuh merambat ke atas. Penyiraman dan pemupukan tetap diperlukan hingga masa panen.

Oke?!... Gampang kan? Sekarang kita tunggu bagaimana panen labu kuning kita beberapa bulan lagi, dua bulan dihitung sejak hari tanam. Panen pertama labu kuning berkisar antara 50 - 60 hari dari waktu penanaman. Waktu panen dapat dilakukan ketika  buah tua telah berwarna kuning  dan  dan tangkai buah telah kering.

Friday, September 18, 2015

Tabulampot, Hobi Murah Yang Mendatangkan Rupiah

Pusi Dalam Sebuah Pot
Jangan kau hitung buahnya,...
Hitunglah berapa yang bisa disumbangkan untuk  paru - paru kita
Hitunglah berapa pasang mata yang diteduhkan oleh hijaunya

Baru kau hitung buahnya.
-----------------------------

Persoalan terbatasnya lahan di Bumi Paguntaka adalah persoalan kita semua. Mungkin bagi yang belum seberapa kenal dengan Tarakan akan terkejut jika kita sampaikan, saya adalah orang Kalimantan yang punya rumah tanpa pekarangan. Tapi setelah mereka tahu, kalau Tarakan bukan Kalimantan, bukan pula Pulau Besar Borneo mereka akan paham.


Keterbatasan lahan yang menjadi tantangan warga Tarakan ini sebenarnya sudah terjawab, meski hanya sebagian toh... Ya, Tabulampot tentu tidak bisa menjawab semua persoalan keterbatasan lahan. Sebagai sebuah solusi Tabulampot bisa memuaskan para penghobi cocok tanam pohon berbuah. Ada yang belum tahu Tabulampot?...  He...he...he... “Terlalu....!” jika anda belum tahu apa itu Tabulampot.  Metode ini sudah dimulai sejak tahun 1970-an.  Tanaman Buah Dalam Pot alias Tabulampot menjadi satu hobi tersendiri, meski awalnya bermula dari penghobi tanaman buah konvensional yang tak memiliki lahan. Keterpaksaan menanam buah dalam sebuah pot sekarang tidak lagi dimonopoli oleh mereka yang tak memiliki lahan luas sebagai media untuk mengekspresikan hobi mereka. Beberapa pecinta Tabulampot saat ini justru memiliki pekarangan luas dan lahan berhektar yang bisa ditanamai berbagai jenis tanaman pohon berbuah. Tapi  mereka tetap menanam buah dalam sebuah pot!

“Mengapa bisa begitu?!”...

Tentu karena mereka suka dengan pohon kecil dalam sebuah pot yang memiliki buah lebat! Tabulampot telah berkembang pesat sebagai hobi baru yang bisa menghadirkan suasana lain di rumah tinggal saat pulang kerja kantor.  Ingin mencoba? Kenapa tidak..Tak ada salahnya anda mencoba menyukai hobi satu ini, meski anda tak memiliki pengetahuan sama sekali tentang bercocok tanam pohon berbuah.

Menanam pohon buah dalam pot memang bisa memberikan kepuasan tersendiri. Melihat hasil jerih payah selama berbulan telah membuahkan hasil, pohon kecil dengan buah bergelantungan lebat bahkan bisa mendatangkan perasaan senang yang bisa jadi tak terukur oleh uang. Dalam satu pembicaraan dengan seorang pecinta Tabulampot di wilayah Tarakan Utara, Om Pain bahkan mendengar satu pernyataan yang cukup mengejutkan.


"Saya belum pernah memetik buah jeruk Tabulampot saya Mas. Saya lebih suka melihat buah jeruk ini tetap berada di pohonnya dari pada merasakan manisnya."...

Kalau kita bertemu dengan penyuka Tabulampot seperti ini, sebaiknya jangan menawar pohon buah yang dia miliki meski kita suka dan ingin sekali membelinya. Dia akan memberikan harga yang tak masuk akal, sehingga kita tak lagi ingin membelinya.

--------------------------------
Untuk warga Paguntaka yang ingin berbagi atau update info Tabulampot, silahkan ber gabung di Group Facebook: Komunitas Pecinta Tabulampot Tarakan