Showing posts with label juata permai. Show all posts
Showing posts with label juata permai. Show all posts

Saturday, December 23, 2017

Lobang Jalan P Aji Iskandar Juata Permai

Kita semua adalah pengguna jalan yang setia. Memang kalau ga setia apa kita akan terbang dan tak melewati jalan rusak yang membahayakan diri kita? Jalan yang rusak dan berlobang mungkin problem semua daerah. Permasalahannya adalah tingkat kecepatan respon dari pemerintah daerah tersebut untuk bisa segera memperbaikinya sehingga kondisi jalan rusak tak berlangsung lama sehingga tak sampai ada korban yang jatuh.

Sebagai warga kota, pengguna jalan sekaligus pembayar pajak, kita bisa membantu pemerintah sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Minimal dengan menuliskan laporan letak dan kondisi jalan berlobang yang ada di sekitar kita saya yakin, pemerintah akan terbantu untuk menginventarisir dan kemudian melakukan perbaikan. Tugas kita selanjutnya, bisa kita lanjutkan dengan doa, semoga lapora kita bisa di dengar oleh pemerintah.

Pada postingan kali ini saya ambil gambar satu  titik yang cukup parah di Jl P. Aji Iskandar, jalan penghubung antara kecamatan Tarakan Utara dengan Tarakan Barat yang cukup ramai. Saking parahnya hingga ada tanda peringatan cukup besar yang dipasang di samping jalan untuk mengingatkan warga agar berhati - hati. Ada delapan lobang yang tergenang air saat hujan, perlu segera ditutup dan diperbaiki. Jika pembaca pernah ngicipin Warung Bakso Populer Juata Permai, lokasi kerusakan jalan tepat berada di depan warung.

Gambar diambil pada tanggal 24 Desember 2017.



Jika Albert Einstein berkata "The hardest thing to understand in the world is the income tax." atau terjemahannya "Hal yang paling sulit di pahami di dunia ini adalah pajak penghasilan. Saya tidak kesulitan untuk memahaminya, kita punya penghasilan dan kita bayar pajak karena kita orang bijak. Selanjutnya, kita bisa minta uang pajak yang kita bayarkan untuk memperbaiki jalan yang kita lalui tiap hari. Bagaimana dengan anda?

Thursday, May 30, 2013

Suburnya Atap Sebuah Rumah

Sepulang dari jemput anakku biasanya lewat jalan pintas, setelah simpang tiga Intraca - Juata Laut lurus trus belok kanan ke Jalan Bengawan. Gak tau sore itu milih lewat lurus terus, hingga masuk di Jalan Belibis. Jalan paling kaya, karena bisa Beli Bis?!...

 Pas mau masuk gerbang perumahan Intraca, kok tiba tiba melihat sebuah pemandangan yang luar biasa. Sebuah rumah (tak berpenghuni) dengan  atap ditumbuhi semak belukar yang sangat lebat.
Rumah Beratap Semak
Foto Diambil Pada 26 Mei 2013
 Lokasi: JL Belibis (Sebelum Masuk Gerbang Perum Intraca)
Kelurahan: Juata Permai
Kec. Tarakan Utara
Kota Tarakan - Kaltara


Sunday, May 26, 2013

Semangat Berbagi Setandan Pisang Susu di Kampung Tarakan


Begitu pulang dari jemput anakku dari lomba PENTAS PAI Kota Tarakan di SMPN 1, istriku tercinta langsung lapor.

“Sudah dua orang lapor pisang susu kita masak di pohoh, laporan selesai!.”

Dua kata dibelakang tu gak ada lho (memang upacara pake laporan selesai segala). Tak perlu tunggu lama, mengingat sebentar lagi Magrib, aku segera ambil parang dan potong perlahan batang pisang di bagian atas, biar mudah ambil buah pisangnya dan tentu saja biar ga rusak. Lha kalo dipotong sekali tebas bisa ancur kan?

Setelah pohon setengah roboh, baru batang tandan pisang aku potong dengan tangan kanan, sementara tangan kiri megangin pisangnya… Wuih berat banget, saking beratnya segera aku lepaskan parang ditangan kananku, untuk bantu tangan kiri yang hampir gak kuat membawa setandan pisang susu hasil keringat sendiri.
Anakku yang sedang makan, kelaparan dia, lha sama sekolah tadi cuman dikasih snack aja, padahal seharian betul di sekolah, berangkat pagi jam 7 selesai kegiatan sore, terpaksa aku panggil untuk mengabadikan momen langka ini.

"Bapak di foto Le. Gedhange diketokne lho!" aku memberikan instruksi dalam Bahasa Jawa pada anakku, di rumah kami memang lebih sering berbahasa jawa daripada bahasa Indonesia (biar gak hilang kemampuan berbahasa Jawanya)
Foto Diambil Pada 25 Mei 2013
 Lokasi: Perum Intraca
Kelurahan: Juata Permai
Kec. Tarakan Utara

Istriku yang tengah menggendong si kecil pun ikut membantu mengarahkan sang fotografer amatir.
"Kaling - kalingan godhong tales, Mas!" Istriku memberitahuku agar memindahkan daun talas yang menghalangi sudut tembak kamera digital kecil di tangan anakku.
Foto Diambil Pada 25 Mei 2013
 Lokasi: Perum Intraca
Kelurahan: Juata Permai
Kec. Tarakan Utara

Foto Diambil Pada 25 Mei 2013
 Lokasi: Perum Intraca
Kelurahan: Juata Permai
Kec. Tarakan Utara


Alhamdulillah, panen kedua pisang susu di kebun samping rumah ini cukup berhasil. Tanah tandus nan berpasir di Kompleks Perumahan Intraca, Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara Kota Tarakan tercinta ini ternyata tetap bisa menghasilkan “sesuatu” yang sungguh bisa memberikan kepuasan. Setandan pisang dengan panjang tandan 80 Cm yang baru aku panen ini ternyata menghasilkan 7 sisir pisang susu yang sangat berisi, bahkan 2 buah kulihat sampai pecah kulitnya.

Salah satu keasyikan kegiatan berkebun, menanam buah atau sayur adalah ketika kita bisa melihat hasil panen yang memuaskan. Ya, meski hanya melihat thok sudah bisa memberikan kepuasan. Lho kok?! … Iyalah, kalo sudah hasil kebun dan keringat sendiri seperti ini, rasanya kurang afdol kalo dinikmati sendiri. Meski hanya kebagian setengah sisir, tetangga dekat kanan dan kiri harus ikut merasakannya. Semangat berbagi di kehidupan perkampungan seperti inilah yang membuat hidup kita serasa lebih hidup…. He…he…he…