Showing posts with label tanaman buah. Show all posts
Showing posts with label tanaman buah. Show all posts

Tuesday, May 21, 2019

Sukses Menanam Jeruk Lemon


Suka melihat jeruk lemon yang berbuah lebat dalam pot? Apalagi kalau jeruk lemon tersebut tumbuh dalam pot kita sendiri. Kalau mau punya jeruk lemon dalam pot sendiri, tentu kita harus menanam sendiri. Ternyata tidak sulit kok menanam Jeruk lemon, baik dalam pot ataupun langsung di tanah. Jeruk lemon adalah salah satu tanaman buah yang digemari masyarakat kita.  Selain memiliki manfaat dan biasa dijadikan sebagai penyedap makanan, bahan minuman, jeruk lemon termasuk tanaman yang memiliki nilai estetika ketika kita tanam sebagai tanaman penghias di pekarangan kita.
Buah segar jeruk lemon adalah buah dengan segudang manfaat. Jeruk lemon memiliki banyak kandungan vitamin C sehingga sangat tepat jika dijadikan sebagai buah untuk menjaga daya tahan tubuh. Tapi sebenarnya, tidak hanya vitamin C yang dikandung jeruk lemon. Beberapa kandungan lain dari jeruk lemon adalah, Kalori, Protein, Vitamin A, Kalsium, Zat Besi, Vitamin D, Vitamin B6, Vitamin B12, dan Magnesium.
Jeruk Lemon Segar

Jika anda sudah pernah menanam jeruk jenis lain sebelumnya, anda tentu tidak akan menemukan kesulitan menanam jeruk lemon. Karena  menanam lemon ternyata tak berbeda jauh dengan menanam jeruk pada umumnya. Namun demikian, anda harus memberikan beberapa perlakuan khusus ketika menanam jeruk lemon agar sukses mendapatkan buah yang berkualitas.
Cara menanam lemon tersebut adalah:
1. Persiapan Bibit Lemon
Ada dua acara untuk mendapatkan bibit dari jeruk lemon. Dengan cara generatif dan dengan cara vegetatif. Menanam dengan cara generatif adalah cara menanam jeruk lemon dengan biji sedangkan cara vegetatif adalah cara menanam jeruk lemon dengan cara stek dan juga cangkok.
a. Cara Generatif
Cara generatif atau dengan biji dapat anda bisa anda lakukan dengan dua acara. Pertama, anda bisa membeli benih bijinya di toko pertanian. Sedangkan cara kedua, biji bisa didapatkan dari buah lemon yang anda beli. Jika anda memilih biji dari buah lemon maka anda harus memilih biji yang benar – benar bagus yaitu biji jeruk lemon yang besar dan berisi. Namun walaupun biji dari cara generatif ini mudah didapatkan, cara vegetatif adalah cara yang paling umum digunakan untuk menanam jeruk lemon ini. Hal ini karena buah lemon yang ditanam dengan cara generatif membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan cara menanam jeruk lemon dengan cara vegetatif.

b. Cara Vegetatif
Cara menanam jeruk lemon dengan cara vegetatif bisa dilakukan dengan cara stek dan juga cangkok. Walaupun berbeda cara, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kedua cara ini dilakukan. Salah satunya adalah cara menentukan pohon indukan yang akan di stek dan di cangkok. Ciri-ciri pohon indukan yang bisa di stek atau di cangkok adalah:

Pohon yang sehat, berbuah banyak,  terbebas dari penyakit, terbebas dari hama, batang pohon kuat dan kokoh, tidak keriput kondisi daun lebat dan tidak menguning.
Mencari dan menentukan pohon indukan dengan ciri diatas sangat penting dilakukan karena akan menentukan hasil dari pohon jeruk lemon yang akan anda tanam. Jika mendapatkan bibit dari pohon yang berkualitas, sifat dari pohon tersebut sudah pasti akan terbawa sehingga akan menghasilkan pohon yang berkualitas juga.
Untuk cara mencangkok, cara yang yang digunakan hampir sama dengan cara mencangkok pada umumnya. Namun berbeda dengan stek, dan berikut cara stek yang bisa dijadikan panduan untuk menanam jeruk lemon:
1. Bagian yang bisa diambil dari pohon jeruk lemon unutuk dijadikan stek adalah batang cabang yang memiliki 2-3 ruas daun.
2. Potong bagian tersebut sepanjang 20cm.
3. Untuk mengurangi penguapan, potong sebagian daun-daun yang ada.
4. Celupkan ujung dari batang cabang tadi kedalam air yang sudah dicampur dengan cairan penumbuh akar.
5. Jika tidak memiliki cairan penumbuh akar, anda bisa menggunakan bawang merah yang diremas-remas dan dicampur dengan air untuk dioleskan ke batang tadi.
6. Tanam batang di media tanam dengan posisi berdiri tegak dan berada di tengah pot.
7. Stek yang sudah ditanam disiram dua kali sehari selama 21 hari atau sampai akar muncul.
8. Setelah akar muncul, stek bisa dipindahkan ke media tanam yang lebih besar lagi.


Penyiapan Media Tanam
Jeruk lemon termasuk tanaman yang bisa tumbuh di iklim tropis dan subtropis sehingga untuk di Indonesia sendiri, pohon jeruk lemon bisa ditanam dimana saja, baik pada lahan pertanian ataupun di dalam pot. Namun walaupun seperti itu, ada kriteria khusus jika anda ingin menanamnya di lahan pertanian. Beberapa kriteria khusus itu adalah:
1. Tanah bertekstur gembur dan besrsifat organik.
2. Lahan yang ditanami harus bebas gulma,
3. Lahan terbebas dari pohon-pohon atau bangunan besar yang dapat menghalangi sinar matahari mengenai pohon jeruk lemon,
4. Lahan tidak basah atau becek, dan
5. Memiliki kadar garam yang rendah

Penanaman Lemon
Seperti telah disinggung diawal, jeruk lemon adalah pohon yang membutuhkan sinar matahari yang cukup atau sekitar 8-12 jam dalam satu hari untuk dapat menunjang pertumbuhannya.
Untuk lahan pertanian sendiri, tanah yang akan digunakan sebagai media tanam biasanya harus melalui penggemburan tanah dan pembuatan aliran irigasi terlebih dahulu. Selain itu, pembuatan lubang tanam juga harus diperhatikan karena sebelum melakukan penanaman, lubang tanam harus terlebih dahulu diberikan pupuk untuk memperkaya unsur hara yang ada didalamnya. Pupuk yang disarankan adalah pupuk kandang murni tanpa adanya campuran bahan kimia.
Setelah bibit siap,   bibit sudah mengeluarkan tunas dan akar, anda bisa memindahkannya pada media yang lebih luas. Seperti pot yang lebih besar ukuran diameternya ataupun lahan pertanian yang sudah dipersiapkan. Keterlambatan kita memindahkan bibit akan menyebabkan keterlambatan pertumbuhan jeruh lemon.

Perawatan Lemon
Untuk perawatan pohon jeruk lemon, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Yaitu pemupukan, pengendalian hama, serta pemangkasan. Agar lebih jelas, berikut perawatan yang bisa anda lakukan.

Pemupukan
Pemupukan untuk pohon jeruk lemon bisa dilakukan paling banyak empat kali dalam satu tahun. Hal ini mengingat pohon jeruk lemon tidak bisa diberikan pupuk jika usia dan ukuran dari pohon belum cukup. Jika dipaksakan, tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ataupun kualitas buah.
Untuk jenis pupuk sendiri, anda bisa menggunakan pupuk kandang dan juga kompos. Jika anda menggunakan pupuk kimiawi, usahakan pergunakan dengan bijak karena tentu akan mempengaruhi keadaan tanah sehingga tanah tidak bisa dipergunakan untuk jangka waktu yang lama.
Selain pupuk, pohon jeruk lemon juga harus diberikan nutrisi satu kali dalam satu bulan. Pemberian nutrisi ini sangat penting dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan pohon dan buah.

Pengendalian Hama
Ulat daun jeruk lemon tengah beraksi

Pohon jeruk lemon memiliki cukup banyak hama pengganggu. Jadi, jika anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, pengendalian hama adalah salah satu hal yang harus diutamakan. Terlebih pada saat pohon jeruk lemon memasuki masa berbunga. Dan berikut adalah beberapa contoh dari hama yang biasa ditemui pada pohon jeruk lemon:

1. Lalat buah,
2. Kutu Loncat atau Diaphorina Citri,
3. Tungau atau Eriophyes Sheldoni Tetranychus sp,
4. Kutu Daun atau Toxoptera Citridus Auranti,
5. Ulat Peliat Daun atau Phyllocbistis Citrella, dan
6. Penggerek Buah atau Citripestis Sagittiferella
Ada dua cara yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah ini. Cara paling umum adalah dengan membuat jebakan buah dan juga menyemprotnya dengan menggunakan insektisida.

Pemangkasan
Hal lain yang harus dilakukan agar pohon jeruk lemon tumbuh dengan maksimal adalah melakukan pemangkasan yaitu memotong cabang atau batang yang tidak produktif. Selain pada batang, pemangkasan juga bisa dilakukan pada daun untuk mengurangi penguapan.
Fungsi dari pemangkasan ini adalah untuk mengarahkan pohon agar tetap fokus pada pertumbuhan cabang atau batang yang produktif hingga akhirnya berbuah. Selain itu, fungsi pemangkasan adalah untuk menonjolkan kesan estetika dari pohon tersebut ketika anda menanamnya dengan media pot.

Panen
Pohon jeruk lemon termasuk tanaman yang gampang berbuah. Anda tak perlu harus menunggu 3 sampai dengan 5 tahun untuk menikmati panen pertama jeruk lemon anda. Apalagi jika jeruk yang anda tanam adalah dari bibit vegetative. Dalam hitungan bulan buah pertama dari jeruk lemon anda akan muncul dan segera bisa anda nikmati.

Wednesday, March 20, 2019

Mengenal Belimbing Manis Indonesia


Belimbing adalah jenis buah cukup populer dan dikenal masyarakat. Tidak susah menemukan tanaman ini karena tumbuh di berbagai daerah, baik di kota maupun di desa. Tahukah anda kalau ternyata ada banyak jenis belimbing yang ditanam pecinta tanaman buah? Secara global  ada dua jenis belimbing yang terkenal di Indonesia. Yaitu belimbing manis dan belimbing wuluh yang dibedakan dari bentuk, ukuran, rasa dan juga warnanya.



Ada baiknya kita mengetahui sekilas tentang tanaman belimbing manis (Averrhoa carambola). Siapa tahu, meski bukan sekarang kita akan menanamnya di kebun atau pekarangan rumah kita.
Belimbing / Belimbing Manis adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini, belimbing telah tersebar bahkan hingga benua Amerika dan Eropa. 

Baca Juga: Jambu Madu Deli Hijau; Si Manis Yang Rajin Berbuah   

Di Indonesia, buah ini menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007.Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm, bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan. Pohon belimbing memiliki cabang yang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5 m. Tidak seperi tanaman tropis lainnya, pohon belimbing tidak memerlukan banyak sinar matahari. Penyebaran pohon secara alami buah belimbing bias sangat luas, karena biji benih buah belimbing sering keli terbawa oleh kelelawar.
Bagian – bagian penting pohon belimbing.

1. Akar

Belimbing memiliki akar yang bercabang dan berbentuk kerucut panjang. Akar ini tumbuh lurus ke bawah tanah. Perakaran belimbing terdiri dari pangkal, ujung, batang, cabang, serabut, bulu, dan tudung akar.

Akar yang bisa menembus permukaan tanah hingga ke dalam ini berguna untuk menyokong tanaman dan juga menyerap zat atau unsur air yang ada di dalam tanah.

2. Batang

Tidak hanya akarnya saja yang kuat, lo, teman-teman! Batang tanaman belimbing yang berbentuk bulat ini juga kuat, kasar, dan juga berkayu. Diameter batang dapat mencapai 10 meter yang tumbuh tegak ke atas dan memiliki percabangan yang banyak. Karena memiliki cabang yang banyak, tanaman ini dikatakan sebagai tanaman teduh.


3. Daun

Belimbing memiliki daun tunggal yang berbentuk bulat oval memanjang berwarna hijau muda dan hijau tua. Daun yang memiliki permukaan datar, bertangkai pendek, memiliki pertulangan di dalam satu daunini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan.


4. Bunga

Bunga tanaman belimbing adalah majemuk (terdiri dari beberapa bagian) yang tumbuh di bagian ketiak daun atau di batang tua dengan mahkotanya yang berdekatan. Penyerbukan bunga ini dibantu dengan angina tau binatang yang ada di sekitar tanaman belimbing.

5. Buah

Buah belimbing berbentuk memanjang dan mirip dengan bintang jika dilihat dari bagian atas dan bawah buah. Buah belimbing biasanya berwarna hijau muda dan berwarna kekungingan jika sudah matang. Daging buahnya yang tebal dan lunak memiliki rasa asam dan manis.

6. Biji

Biji buah belimbing berbentuk pipih dan terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan dalam yang tipis dan lapisan luar yang keras. Biji ini juga dilapisi cairan atau serat yang ada di dalam buah belimbing dengan warna putih.

Bagaimana Paguntaker? Kelelawar saja bisa menanam belimbing lho. Sebaiknya tak usah tunggu lama – lama, mumpung masih ada lahan kosong, segera manfaatkan untuk menanam belimbing. Bahkan kalau mau, anda bisa menanamnya dalam pot.

Selamat bercocok tanam, Salam Ijo Kanan dan Kiri Rumah Kita!