Komunitas OPOB
Info Paguntaka - Mungkin ada diantara paguntaker yang belum kenal dengan komunitas OPOB. Bahkan singkatan dari OPOB pun ada yang belum tahu. Tapi saya yakin penggiat sastra, penggiat buku, penggiat pendidikan di Bumi Paguntaka ini sudah pernah mendengar komunitas yang cukup aktif ini.
Secara tak sengaja Info Paguntaka berkenalan dengan salah satu personil dari komunitas yang cukup sering berbagi info seputar kegiatannya di media sosial, Sarinah. Dari beberapa kegiatan positif yang menginspirasi yang dishare itulah akhirnya terjalin komunikasi, hingga akhirnya Info Paguntaka mendapatkan ijin untuk mempublikasikan satu kegiatan yang sangat menarik; Pakaian Bekas Untuk Pendidikan Kaltara!
Silahkan simak penuturan Sarinah....
Dua tahun lalu sejak berdiri Komunitas Opob sering terpikir bagaimana bisa mendapatkan dana (selain dari proposal yang terkenal lama/mustahil cairnya) untuk membeli alat-alat tulis, buku cerita dan persiapan kegiatan komunitas yang tersalurkan manfaatnya untuk orang banyak.
Sampailah terpikirkan dimana banyak pakaian bekas sendiri dikamar yang tidak terpakai. Pakaian kekecilan, kaos pendek tak terpakai karna berhijab, celana jeans yang ketat, jilbab-jilbab yang sdh jarang dipakai.
Terpikir untuk mengumpulkan itu semua dan dijual.
Setelah menceritakan ide ini kepada teman-teman di komunitas, ternyata mereka sangat setuju dan melakukan aksi yang sama. Sampai akhirnya, kami melakukan broadcast ke publik, bagi siapa saja yang punya pakaian bekas tak terpakai bisa disumbangkan ke komunitas Opob dan akan digunakan untuk dijual kembali.
Tidak disangka, antusias dan jiwa sosial dari masyarakat sekitar sangat tinggi.
Pada minggu pertama terkumpul 8 dus pakaian bekas.
Menjual pakaian bekas juga membuat kami membantu para keluarga yang tinggal di daerah pesisir khusus pangsa pasar ke bawah. Kami menjual kembali dengan harga yang sangat miring dan murah, hanya dengan harga 5. 000 - 15.000.
Hasil penjualan selalu kami akumulasikan setiap selesai berjualan, lalu langsung di belanjakan alat tulis. Sisanya kami gunakan membayar bensin (bensin mobil yang kami pinjam untuk jualan)
Sampai saat ini sudah 4 desa dan hampir 10 sekolah di Tarakan yang kami kunjungi.
Hasil penjualan pakaian bekas sangatlah membawa manfaat besar bagi kegiatan edukasi yang kami laksanakan.
Berkah pakaian bekas😆
Terimakasih untuk semua saudara (mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai kerja, adik-adik sekolah dan lain - lain) yang sudah menyumbangkan pakaian bekas.
Kami sudah jarang melakukan open donasi pakaian bekas lagi, dikarenakan 4 bulan ini pakaian bekas masih 5 karung goni besar belum laku terjual dan masih kami keliling untuk berjualan.
Tapi kadang-kadang, setiap hari ada saja orang baik yang menghubungi pengurus kami untuk mengantarkan pakaian bekas untuk disumbangkan. Hampir setiap hari ada. Alhamdilillah.
Terimakasih untuk semua kebaikan.
Dari 1 pakaian bekas sangat sangat bermanfaat bagi pendidikan di Kaltara.
Menciptakan senyum-senyum anak negeri melalui pakaian bekas.
Terimakasih.
-Semoga kita semua diberi kesehatan oleh Allah untuk terus berusaha berbuat baik, Amin-
EmoticonEmoticon