Katak Terbang, makhluk ciptaan Allah yang sungguh bisa
menjadi pertanda akan kebesaranNya. Saya yakin tidak banyak dari kita yang
pernah bertemu langsung apalagi menyaksikan katak yang jago terbang ini tengah
beraksi. Kata terbang sebeanrnya tidak terbang seperti burung yang bersayap.
Dia hanya meluncur dari satu pohon ke pohon lain. Selain bisa terbang, katak
ini juga jago memanjat. Karena tentu dia harus memanjat pohon lebih dulu
sebelum meluncur pindah dari dahan ke dahan lain atau ke pohon lain.
Katak Pohon atau
Katak Terbang (Rhacophorus pardalis) adalah satu jenis
yang bisa terbang dan dapat ditemukan di hutan primer dan sekunder di
berbagai tempat di Asia Tenggara. Katak ini tergolong cukup besar untuk ukuran
katak pohon, ukuran katak jantan dewasa sekitar 50 mm, sedangkan yang betina
sepanjang 60-70 mm. Ukuran yang cukup besar, tangan dan kaki yang jari-jarinya
yang saling terhubung lewat semacam sirip berwarna merah terang, garis kuning
di tubuhnya yang dihiasai titik-titik hitam, membuat katak pohon terbang
Kalimantan ini cukup mudah untuk diidentifikasi.
Seperti halnya katak darat yang selalu berusaha menjaga agar
kulit tubuhnya tetap lembab, katak pohonpun selalu bersuaha menemukan tempat
yang lembab atau memiliki banyak air. Sirip yang menghubungkan jari-jari di tangan
dan kakinya memungkinkannya meluncur dari pohon ke pohon hingga mencapai jarak
15 meter. Selaput di antara jari-jari di tangan dan kakinya mampu menghasilkan
daya ungkit selama meluncur.
Sayangnya IUCN (International Union for Conservation of
Nature), telah memasukkan katak dalam
kategori “Least Concerned” karena deforestasi telah menyebabkan populasinya
cenderung menurun. Katak yang menghabiskan waktunya di pohon-pohon tinggi,
sudah sulit untuk ditemui. Karena itu, beruntunglah kita yang sudah pernah
bertemu langsung dengannya, meskipun hanya sekali.
Kata Bijak Paguntaka"Jangan seperti katak dalam tempurung!"
EmoticonEmoticon