INFO PAGUNTAKA - Leicester City Samai Rekor Kemenangan Terbesar Manchester United di Liga Primer Inggris Sabtu (26/10) dinihari, Leicester City telah tuntaskan
pertandingan yang fantastis kontra Southampton. Berstatus sebagai tim tamu,
Leicester benar-benar mempermalukan tim tuan rumah dengan borongan sembilan gol
mereka. Hasil ini tentu membuat Leicester semakin perkasa dan sukses menggeser
City di peringkat ke-2 klasemen sementara
Sembilan Gol Leicester Benamkan
Southampton
Rekor kemenangan terbesar Leicester sebenarnya sudah
tercium saat The Foxes mulai unggul lima gol di babak pertama. Kemudian, tambahan
empat gol mereka benar-benar membuat Leicester ciptakan sejarah. Kemenangan
sembilan gol Leicester ini sukses samai rekor kemenangan terbesar Premier
League yang diciptakan Manchester United pada tahun 1995 silam. Saat itu, The
Red Devils berhasil mengalahkan Ipswich Town dengan kemenangan 9-0 pula.
Di pertandingan tersebut, Leicester unggul lebih dulu
melalui sontekan Ben Chilwell memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Harvey
Barnes. Kemudian, tuan rumah semakin terpojok melalui empat gol tambahan yang
dicetak Youri Tielemans, Ayoze Pérez dan Jamie Vardy. Empat gol tersebut sukses
membawa Leicester unggul lima gol di 45 menit pertama.
Setelah itu, publik tuan rumah semakin terguncang
setelah hadirnya empat gol tambahan di babak kedua melalui Jamie Vardy dan
James Maddison. Hingga peluit panjang ditiup, kemenangan sembilan gol tanpa
balas The Foxes tetap bertahan.
Dua pemain Leicester City mencetak satu hattrick di
laga ini. Dua pemain tersebut adalah Jamie Vardy dan Ayoze Pérez. Vardy dan
Pérez masing-masing mencetak tiga gol untuk membungkam publik St. Mary Stadium.
“Saat kami sudah unggul 6-0, Johny Evans berlari ke
arah kami. Dia memberi tahu kalau kami bisa saja meraih rekor.” Kata Jamie
Vardy saat diwawancarai oleh Sky Sport usai pertandingan spektakuler tersebut.
Baca Juga: Prediksi Bola Partizan Belgrade Vs Manchester United Kamis 24 Oktober 2019
Beberapa Rekor Tercipta di
Pertandingan Southampton vs Leicester
Saat laga memasuki menit ke-10, pemain Southampton,
Ryan Bertrand harus diusir wasit. Bertrand adalah pemain pertama di Premier
League yang mendapat kartu merah setelah wasit mereview VAR. Kartu merah
tersebut didapat Bertrand akibat insiden yang melibatkan dirinya dengan salah
satu pemain Leicester. Bertrand kedapatan melakukan kontak dengan kaki Ayoze
Pérez sesaat sebelum gol pertama The Foxes lahir.
Dengan hadirnya kemenangan ini, Leicester saat ini
membuntuti Liverpool di tabel klasemen sementara Liga Primer Inggris. Mereka
kini hanya berjarak lima poin dari pimpinan klasemen sementara tersebut.
Sementara itu, di peringkat ketiga, ada Manchester City yang hanya berjarak tiga
poin dari The Foxes.’
Kemenangan ini tentu sangat berarti bagi Leicester.
Pasalnya kini mereka sukses samai rekor Manchester United 24 tahun yang lalu.
Menariknya, salah satu pemain Leicester jadi perbincangan. Pemain tersebut tak
lain adalah kiper andalan The Foxes, Kasper Schmeichel. Seperti yang kita
ketahui, Kasper Schmeichel adalah putra dari mantan penjaga gawang Manchester United, Peter Schmeichel. Peter Schmeichel sendiri adalah penjaga gawang yang
pernah menjadi saksi rekor kemenangan terbesar MU 24 tahun silam.
Bagi Southampton, kekalahan ini menjadi kekalahan
terbesar mereka di Premier League. Sepanjang 134 tahun Southampton berdiri, The
Saints tercatat belum pernah menelan kekalahan sebesar ini. Bahkan kekalahan
terbesar yang mereka terima sebelumnya terjadi sudah lama sekali. Kekalahan
terbesar sebelumnya mereka dapatkan saat kalah 6-0 dari Brentford pada 1959
silam.
Leicester |
Si Kulit Bundar:“The Enemy of the best is the good. If you're always settling with what's good, you'll never be the best.”“Musuh yang terbaik adalah musuh yang baik. Jika Anda selalu puas dengan sesuatu yang baik, Anda tidak akan pernah menjadi yang terbaik. ”--Jerry Rice --
EmoticonEmoticon