Info Paguntaka - Istri saya adalah penggemar rujak buah. Kegemaran baiknya itu menular pada saya. Setiap kali bikin rujak dengan teman – temannya saya bahkan kebagian jatah yang paling banyak. Alhamdulillah. Itung –tung upah untuk penyedia buah pepaya dan jambu air terbanyak. Dua buah ini kebetulan saya tanam sendiri dan berhasil bisa dinikmati oleh tetangga kanan dan kiri, terutama ketika sedang bikin acara rujakan bareng tetangga. Rujak buah, semakin lengkap buahnya semakin bagus. Ada rasa manis, asam, asin dan pedas berpadu jadi satu. Tapi karena yang bikin penggemar pedas, sering bumbu sambalnya lebih dominan rasa pedasnya.
Salah satu buah yang kayanya wajib ada dan mesti dibeli adalah bengkuang. Rasa sedikit manisnya dengan kandungan air yang cukup banyak menjadikan rujak semakin nikmat. Berawal dari sinilah hingga terpikir oleh saya untuk menanam bengkuang sendiri. Sapa tahu jika punya tanaman buah bengkuang sendiri, acara bikin rujak menjadi lebih sering dibikin....he...he...he... berharap banget ya?!
Pada awalnya saya kesulitan untuk mencari bibit bengkuang. Karena kebetulan di daerah saya, Tarakan , Kalimantan Utara sepertinya belum pernah ada yang membudidayakannya. Bengkuang yang punya nama keren Pachyrhizus erosus atau biasa disebut Bengkuang merupakan tanaman dengan jenis menjalar, tanaman ini dapat tumbuh tinggi mencapai panjang 5 – 6 meter dengan kebiasaannya menjalar serta membelit. Umbi bengkuang, selain untuk dikonsumsi sebagai buah dan bahan baku rujak, bisa juga dimanfaatkan untuk beragam aneka seperti bahan makanan ( dibuat tepung ), bahan baku obat dan dapat juga sebagai pangan olahan yang lainnya.
Perlu
diketahui ada dua variates bengkuang yag dibudidayakan di Indonesia, yaitu :
1. Varietas genjah ialah memiliki umur panen yang
lebih cepat yakni sekitar 4-5 bulan.
2. Varietas badur ialah panennya berumur sekitar
7-11 bulan.
Syarat
Tumbuh Bengkuang
Untuk
membudidayakan bengkuang ini sangat cocok sekali bila dilakukan yaitu :
1. Didataran
rendah dengan ketinggian 1500 m dpl. Namun untuk ketinggian yang paling ideal adalah 200-800 m pdl.
2. Memiliki
curah hujan sekitar 700-1000 mm/tahunnya
3. Suhu yang
ideal untuk tanama bengkuang ialah 25 – 28° C
4. Tanaman
bengkuang ini dapat tumbuh dengan baik ditanah lempung berpasir dengan memiliki kandungan hara yang tinggi serta
keasaman dikisaran 4.5-8 pH.
Cara Mendapatkan Benih Bengkuang
Benih
bengkuang dapat didapatkan dengan melalui 2 cara yaitu :
1. Benih
Biji Bengkuang
Cara yang
pertama adalah dengan menyeleksi dari tanaman yang telah ada, caranya dengan memilih
beberapa tanaman yang terlihat sehat kemudian biarkan tanaman tersebut tumbuh
berbunga sampai mengeluarkan polong. Sebaliknya dari tanaman lain bunganya tetap dipangkas karena pada tanaman bengkuang
yang bunganya tidak dipangkas tidak akan memberikan hasil umbinya. Pada polong
yang telah tumbuh sampai tua polong tersebut
siap untuk dipanen sebagai benih. Apabila benih tersebut akan disimpan sebaiknya
jangan dibuka dahulu kulit polongnya. Namun apabila sudah dibuka maka simpan
ditempat yang kering serta tertutup dengan rapat. Cara penyimpanan yang dilakukan denga baik, benih dapat bertahan hingga 1 tahun.
2. Benih Umbi
Cara kedua
dengan menyeleksi dari benih hasil panen, atau membeli umbi yang bagus di
pasar. Umbi yang berkualitas yang bagus hal ini dapat dilihat dari ukuran juga
dari bentuknya. Kemudian umbi disimpan ditempat yang mempunyai kelembaban yang
cukup, lalu biarkan tunas tumbuh pada
umbi tersebut. Dan setelah tunas tumbuh pada umbi, maka segera lakukan seleksi
pada tunas tersebut. Pada tunas yang bagus adalah tunas yang paling dekat dengan pusat dari
umbi. Lalu biarkan tanaman bengkuang tumbuh berbunga hingga dapat menghasilkan
polong, apabila polong sudah dihasilkan maka
polong tersebut dapat dijadikan benih, untuk cara yang kedua ini dapat menghasilkan
benih yang lebih bagus dibandingkan dengan cara yang pertama.
Setelah
bibit tersedia, segera saya siapkan karung bekas semen 50 Kg. Isi media tanam
dengan komposisi: tanah, pasir, pupuk kandang dan kompos. Penyiraman saya
lakukan setiap sore hari atau ketika tidak ada hujan. Jika sering terjadi hujan,
waktu penyiraman bisa menyesuaikan. Setelah tumbuh tunas dan mulai menjalar
melilit pohon kelapa, karena kebetulan saya tanam bibawah pohon kelapa.
Pemangkasanpun dimulai ketika bengkuang berumur 6-8 minggu dapat dilakukan. Pemangkasan
tanaman bengkuang dapat dilakukan apabila tanaman tumbuh menjalar panjang
dengan cara memangkas atau memotong tanaman dengan menyisakan 50 cm dari pangkal tanaman. Pemangkasan dapat diulangi
setelah tiga minggu. Apabila tanaman telah
menjalar panjang, maka segera lakukan pemangkasan lagi. Pemangkasan
tanaman bengkuang dilakukan pada umur 4
bulan dan dilakuan sebayak 4 kali, hal ini
bertujuan untuk membentuk umbi agar buah bengkuang tumbuh sesuai dengan
yang kita harapkan seperti berbuah
bulat, besar dan berkualitas baik.
Tapi memang
bengkuang pertama saya tidak saya pangkas sama sekali. Karena memang saya ingin
mendapatkan bijinya untuk bibit di penanaman bengkuang dalam karung berikutnya.
Namanya juga mencoba – coba dan hanya menanam satu saja.
Oke,
Paguntaker...
Semoga
artikel singkat Sukses Tanam Bengkuang Dalam Karung Semen ini bermanfaat. Terima kasih telah sudi mampir dan membaca hingga selesai.
Salam Ijo,
Salam Paguyino... selalu semangat menghijaukan lahan kosong di kanan dan kiri
kita!