Info Paguntaka - Apakah anda termasuk pengidap arachnofobia atau ketakutan
berlebihan pada laba-laba? Atau ada anggota keluarga anda yang terkena
arachnofobia? Jika dua - duanya anda jawab ya, tak ada salahnya anda tahu lebih
banyak tentang serangga yang cukup ganas ini. Laba-laba, atau disebut juga
labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen
tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua
jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan
kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam
kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.
Saat ini ada banyak penggemar laba -laba dan menjadikannya
sebagai binatang peliharaan di rumah. Anda bisa coba searching komunitas
pecinta laba – laba di group facebook dan bergabung di group tersebut untuk
mendapatkan informasi aktual tentang pemeliharaan laba – laba. Kecintaan pada makhluk yang dianggap
menyeramkan oleh sebagian orang ini tentu ada sebabnya. Apalagi, beberapa jenis
laba-laba memang memiliki racun yang berbahaya dan bahkan mampu melumpuhkan
manusia dewasa. Karena itu wajar juga jika ada orang yang segera bertindak
dengan membunuh laba - laba jika melihatnya, apalagi jika laba - laba itu ada
di dalam rumah.
Dalam satu penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat,
dari survey pada 50 rumah di North Carolina, Amerika Serikat ditemukan bahwa di
50 rumah tersebut kesemuanya ada laba - laba yang turut menjadi penghuni.
Kebanyakan laba - laba yang tersebut adalah laba - laba cobweb spider dan
cellar spider yang tidak berbahaya bagi kehidupan manusia dan bahkan mereka
telah berjasa dengan memangsa serangga - serangga pembawa penyakit yang justru
mengancam kesehatan manusia.
Baca Juga:
Beberapa jenis jenia
laba-laba memang menyukai ruangan yang ada dalam rumah. Dan sebagian besar
laba-laba yang memilih untuk tinggal di dalam rumah biasanya tidak agresif
ataupun berbahaya, bahkan mereka dapat memberikan manfaat untuk rumah yang
mereka tinggali. Karena itu sebaikanya jika tak ada penderita aracnofobia di
rumah, kita tidak perlu membasmi binatang yang berjasa ini. Syukur lagi anda
malah bersedia untuk mengadopsinya menjadi binatang peliharaan, sehingga
memudahkan kita untuk mengamati dan mempelajari langsung binatang telah sangat
berjasa bagi spiderman ini.
Dengan memiliki laba – laba sebagai peliharaan, kita bisa mengajak
anggota keluarga, terutama anak – anak untuk memiliki kepedulian pada binatang
kecil yang ternyata memiliki peran bagi kehidupan manusia. Tapi tentunya kita
harus terus menjaga dan mendampingi anak -
anak kita, apalgi jika laba – laba yang kita pelihara adalah jenis
Tarantula. Laba – laba paling terkenal dan memiliki racun yang cukup berbahaya
bagi manusia. Jujur saya sendiri masih belum punya keberanian untuk memelihara
Tarantula di rumah, selain karena bahayanya, kayanya harga seekor tarantula
untuk peliharaan juga cukup lumayan, kisaran Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu.
Pilihan laba – laba lokal hasil buruan ataupun laba – laba yang datang sendiri
di rumah kita menjadi pilihan utama sebagai langkah awal bagi pemula yang baru
mencoba menjadi pemelihara laba – laba. Dan ternyata memiliki laba – laba sebagai
binatang peliharaan tidaklah terlalu sulit. Karena secara umum laba - laba
memiliki beberapa kelebihan sebagai hewan peliharaan, diantaranya adalah:
1.Laba - laba tidak mengeluarkan
zat buangan yang kotor dan bau
2.Tidak mengeluarkan suara berisik
3.Tidak perlu sering membersihkan kandangnya (cocok bagi orang yang
kurang waktu), hanya perlu dibersihkan kandangnya 6 bulan sekali.
4.Makananya murah, jangkrik, belalang, bahkan kecoak dan laba - laba
hanya makan 5-7 kali per minggu ditambah air untuk minumnya.
5.Laba - laba tidak akan menyerang kalau tidak merasa terancam,
kalaupun menyerang dia tidak akan melukai manusia.
6.Hanya butuh tempat yang kecil, cukup dengan tempat yang berukuran sekitar
2-3 kali tubuhnya (ujung kaki ke kaki).
Oke Paguntaker,... semoga artikel singkat tentang Laba - Laba Untuk Binatang Peliharaan ini bermanfaat, minimal jika kita tak mau memeliharanya tidak juga serta merta kita membunuhnya, mengingat ternyata binatang ini bermanfaat bagi manusia.
Trims uda mampir, Salam Paguyino, Paguntaka Guyub dan Inovatif dan tetap semangat menghijaukan lahan kosong di kanan kiri kita!