Showing posts with label bumi paguntaka. Show all posts
Showing posts with label bumi paguntaka. Show all posts

Friday, March 1, 2013

Tarakan Bumi Paguntaka Tercintaku


Blog ini adalah blog tentang Kota Tarakan.  Salah satu dari puluhan atau mungkin ratusan blog yang menulis tentang kota Tarakan. Bagi sebagian pengunjung yang bukan orang Tarakan, atau belum pernah ke Tarakan (pengunjung yang kesasar…) mungkin akan bertanya – tanya dalam hati, dimana sih Tarakan itu? Atau jangan – jangan malah bertanya…apa sih Tarakan itu?

Kami, penghuni tetap blog ini bisa menerima dengan lapang hati, karena mengingat Tarakan hanya pulau kecil dari Pulau Besar Borneo, dan memang Tarakan juga tidak terlalu penting – penting amat untuk Republik Besar Indonesia Raya ini. Meski kalau dirunut dalam sejarahnya Tarakan pernah memiliki peran strategis, terutama saat masuknya Tentara Jepang pertama kali ke Indonesia.

Sebenarnya dasar pemikiran pembuatan blog ini sangat sederhana. Kami cinta pada Bumi Paguntaka, Tarakan kami. Tak ada sedikitpun maksud untuk buruk, menyudutkan satu pihak atau bahkan menjelek – jelekkan Kota Tarakan. Karena keinginan kami, adalah perhatian dari semua pihak untuk mencoba menemukan solusi bagi permasalah yang ada di kota pulau mungil, Tarakan.

So, kami sangat berharap peran aktif pembaca untuk beinteraksi dengan kami dan sesame pembaca, berdiskusi kecil  dan tentu saja memberikan masukan pada kami untuk disampaikan pada semua pihak. Mungkin pembaca bertanya – tanya, kenapa dari tadi dikatakan untuk disampaikan ke semua pihak? Kenapa tidak kepada Pemerintah Kota saja?

Dalam benak kami, maju atau mundur, baik atau buruknya kota Tarakan tercinta ini bukan hanya terletak di pundak Pemerintah Kota sebagai penyelenggara pemerintahan.  Pemerintah Kota hanya salah satu komponen, meski komponen tersebut mungkin adalah yang paling dominan, dari beberapa komponen yang memiliki peran untuk memajukan Bumi Paguntaka ini.

Adalah tanggung jawab kita semua, untuk menentukan akan dibawa kemana arah perjalanan kapal layar Paguntaka kita. Tak ada satu alasanpun bagi kita untuk menolak peran dan tanggung jawab yang tiba – tiba saja berada di pundak kita, begitu kaki kita menginjak Bumi Paguntaka untuk pertama kali.