Kita sering melihat tanaman ini di pinggir jalan atau dipinggir parit. Tumbuh liar tanpa kita tahu siapa yang menanam. Jadi teringat sebuah artikel yang cukup menginspirasi, tentang sebuah penelitian yang menunjukkan adanya potensi gizi serta vitamin yang dapat diperoleh berbagai tanaman liar seperti Daun Krokot, Daun Kastuba, maupun Jelatang. Sebelumnya taka da yang tahu kalua tanaman Krokot yang seringkali ditemukan tumbuh liar di sekitar sebagai makanan jangkrik justru kaya mengandung vitamin dan sangat baik untuk peningkatan kecerdasan anak. Tanaman Jelatang yang seringkali dibuang karena dianggap hama ternyata memiliki banyak nutrisi seperti kalsium serta vitamin A, C, dan D. Jangan – jangan, tanaman liar yang saya dapat ini, setelah diteliti oleh pakarnya nanti ternyata memiliki gizi tinggi.
Home
Posts filed under hobi
Showing posts with label hobi. Show all posts
Showing posts with label hobi. Show all posts
Thursday, January 26, 2023
Menjinakkan Tanaman Liar
Ada yang tahu nama tanaman ini?
Ada yang berminat untuk membudidayakannya?
Bijak di Pojok Paguyino
"Kesuksesan adalah hasil dari kesempurnaan, kerja keras, belajar dari pengalaman, loyalitas, dan kegigihan." –Colin Powell
Friday, August 24, 2018
Jambu Madu Deli Hijau; Si Manis Yang Rajin Berbuah
Jambu Air termasuk tanaman yang sangat populer di Indonesia. Hampir
semua orang mengenalnya, menyukai buahnya dan bahkan menanamnya di pekarangan
rumah. Tapi sayang, karena ketidaktahuan dari masyarakat, jambu air yang
ditanam di pekarangan hanyalah dibiarkan tumbuh setengah liar tanpa perawatan.
Dan yang lebih parah lagi, jenis jambu air tersebutpun bukan jenis unggul yang
memiliki banyak kelebihan. Kita memang sering hanya sekadar menanam dan hanya
untuk asal punya saja. Padahal kalau kita mau sedikit bersusah, kita bisa
menemukan jambu air yang manis rasanya dan rajin berbuah. Jambu Madu Deli Hijau
atau sering disebut jambu MDH adalah salah satu dari jambu air dengan ciri
keunggulan tersebut.
Di beberapa daerah di Jawa dan Sumatra, banyak petani buah yang
berhasil meraup puluhan bahkan ratusan juta dari berkebun Jambu Madu Deli
Hijau.
Jambu MDH memiliki karakter supergenjah, sangat mudah berbuah
dibandingkan dengan jambu air jenis
lain. Jambu madu deli hijau
Produktivitas mencapai 10 kg per tanaman dalam kantung besar, sementara yang
kecil sekitar 5 kg per panen per bulan. Dan untuk hasil yang maksimal tentu
diperlukan usaha yang maksimal pula. Salah satunya adalah dengan penyeleksian
dan pembungkusan buah. Waktu yang tepat adalah saat buah jambu MDH berumur 10 hari pascabunga
atau sudah terbentuk bakal buah. Beberapa petani melakukan seleksi dengan cara
menyisakan sekitar delapan buah dalam satu dompolnya. Bunga – bunga di pucuk
tanaman atau ranting kecil juga perlu dibuang untuk menghindari patah ranting
saat buah semakin besar.
Pengendalian hama Jambu Madu Deli bisa dilakukan dengan menggunakan tiga
macam insektisida, yakni insektisida organik, insektisida kimia berbahan
deltametrin, dan profenovos. Dengan penggunaan secara bergiliran dua minggu
sekali. Penggunaan insektisida organik bisa dilakukan dengan mengencerkan 65 ml
larutan dengan 14 liter air. Sementara insektisida kimiakita bisa mengikuti
petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Perpaduan pemupukan yang pas dan
pengawalan pestisida secara teratur akan membuat jambu Madu Deli Hijau rajin berbuah
tiada henti.
Bagaimana, apakah anda berminat untuk menanam jambu Madu Deli Hijau? Tidak usah khawatir, jika anda kesulitan mendapatkan bibitnya, anda bisa kontak saya melalui Facebook atau telepon langsung di no 085753067333. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat.
Salam Paguyino, terus hijaukan pekarangan depan dan kanan kiri kita
Monday, July 30, 2018
Jika Selembar Daun Enceng Gondok Dibeli Seharga Lima Ribu Rupiah
“Jangan seperti enceng gondok, mengapung dan kesana kemari terbawa arus. Tak Punya pendirian.” Pernah mendapat nasehat seperti ini?! Sejak dulu memang sering enceng gondok dianggap negatif. Tanaman gulma yang tak memiliki guna faedah, hanya mengganggu kehidupan. Tanaman yanag awalnya dijadikan tanaman hias ini memiliki kemampuan yang luar biasa. Daya tahan hidup yang tinggi, dan perkembang biakan dengan penyebarannya yang cepat telah mengubahnya dari tanaman hias menjadi gulma perairan. Benarkah enceng gondok atau eceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) ini tidak memiliki manfaat sama sekali? Ataukah memang belum ada peneliti yang bisa menemukan manfaat enceng gondok?
Ciri-Ciri Tanaman Enceng Gondok
1. Enceng gondok tidak memiliki batang dengan tingginya sekitar 0,4 – 0,8 meter
2. Daun tunggal, bertangkai, tersusun berjejal di atas akar (roset akar), warna hijau, panjang 7 – 25 cm, bentuk bulat telur (ovata), ujung meruncing (acuminatus), pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata (tidak bergerigi), permukaan mengkilat (nitidus), tangkai daun menggelembung, daunnya licin dan berwarna hijau.
3. Bunga enceng gondok termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir (spica), panjang mahkota 2 – 3 cm, daun mahkota tidak berlekatan (polypetalus),kelopaknya berbentuk tabung.
4. Buah enceng gondok memiliki bentuk yang unik yaitu kotak sejati (capsula), beruang tiga dan warna hijau, sedangkan bentuk biji bulat berwarna hitam, enceng gondok berkembang biak dengan Perbanyakan Generatif (biji)
5. Tanaman enceng gondok berakar serabut.
Gambaran Tanaman Eceng Gondok
Tanaman enceng gondok adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung, tumbuh berumpun, tinggi 4 – 8 cm, dan kadang-kadang berakar dalam tanah.
Tanaman unik ini awalnya ditemukan seorang ilmuwan terkenal; Carl Friedrich Philipp von Martius. Carl adalah ahli botani berkebangsaan Jerman yang ketika itu pada tahun 1824 tengah melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.
Enceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Enceng gondok dianggap sebagai tanaman yang sapat mengganggu karena pertumbuhannya yang sangat cepat dan mudah beradaptasi baik di rawa, sungai, danau, bahkan di selokan. Enceng gondok juga disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya banjir karena tanaman yang merambat ini sering menumpuk sehingga mengakibatkan sampah menjadi tersendat. Oleh sebab itu banyak masyarakat memilih untuk membabat habis enceng gondok karena sifatnya yang dianggap sebagai tanaman pengganggu lingkungan.
Tahukah anda penyebab enceng gondok bisa tumbuh dengan sangat cepat? Penyebab utamanya adalah kandungan nutrien yang tinggi dalam air, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium. Studi kasus pada kandungan garam dalam air dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok. Di beberaa danau daerah pantai Afrika Barat,terdeteksi enceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau. Meskipun enceng gondok adalah gulma di perairan, menurut beberapa penelitian ternyata tanaman ini memiliki kemampuan menangkap polutan logam berat, dan mampu menyerap residu pestisida.
Sayang masih belum banyak yang memanfaatkan enceng gondok secara maksimal. Padahal dari segi budi daya, tanaman ini sangat mudah untuk dikembangkan. Bahkan di banyak daerah, diperlukan satu proyek dengan dana ratusan juta untuk membasmi tanaman yang dianggap gulma ini. Padahal, kalau bisa berandai – andai, jika saja ada ilmuwan Indonesia yang berhasil melakukan penelitian dan kemudian menemukan manfaat enceng gondok untuk dibuat semacam serbuk bahan baku kosmetik atau farmasi sehingga selembar daun enceng memiliki harga ekonomis sebesar Rp. 5.000,- Saya yakin ennceng gondok yang menutupi danau dan sungai akan diburu oleh masyarakat, dan dalam waktu satu atau dua tahun, tak ada lagi enceng gondok liar. Kemudian beramai – ramailah kita membudidayakan dengan membuat kolam khusus untuk menabur benih enceng gondok di pekarangan rumah kita. Semoga setelah membaca tulisan menfaat enceng gondok ini ada melakukan penelitian dan berhasil menemukan manfaat lain enceng gondok yang belum kita ketahui. Ya,... semoga saja!
Ciri-Ciri Tanaman Enceng Gondok
1. Enceng gondok tidak memiliki batang dengan tingginya sekitar 0,4 – 0,8 meter
2. Daun tunggal, bertangkai, tersusun berjejal di atas akar (roset akar), warna hijau, panjang 7 – 25 cm, bentuk bulat telur (ovata), ujung meruncing (acuminatus), pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata (tidak bergerigi), permukaan mengkilat (nitidus), tangkai daun menggelembung, daunnya licin dan berwarna hijau.
3. Bunga enceng gondok termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir (spica), panjang mahkota 2 – 3 cm, daun mahkota tidak berlekatan (polypetalus),kelopaknya berbentuk tabung.
4. Buah enceng gondok memiliki bentuk yang unik yaitu kotak sejati (capsula), beruang tiga dan warna hijau, sedangkan bentuk biji bulat berwarna hitam, enceng gondok berkembang biak dengan Perbanyakan Generatif (biji)
5. Tanaman enceng gondok berakar serabut.
Gambaran Tanaman Eceng Gondok
Tanaman enceng gondok adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung, tumbuh berumpun, tinggi 4 – 8 cm, dan kadang-kadang berakar dalam tanah.
Tanaman unik ini awalnya ditemukan seorang ilmuwan terkenal; Carl Friedrich Philipp von Martius. Carl adalah ahli botani berkebangsaan Jerman yang ketika itu pada tahun 1824 tengah melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.
Enceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Enceng gondok dianggap sebagai tanaman yang sapat mengganggu karena pertumbuhannya yang sangat cepat dan mudah beradaptasi baik di rawa, sungai, danau, bahkan di selokan. Enceng gondok juga disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya banjir karena tanaman yang merambat ini sering menumpuk sehingga mengakibatkan sampah menjadi tersendat. Oleh sebab itu banyak masyarakat memilih untuk membabat habis enceng gondok karena sifatnya yang dianggap sebagai tanaman pengganggu lingkungan.
Tahukah anda penyebab enceng gondok bisa tumbuh dengan sangat cepat? Penyebab utamanya adalah kandungan nutrien yang tinggi dalam air, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium. Studi kasus pada kandungan garam dalam air dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok. Di beberaa danau daerah pantai Afrika Barat,terdeteksi enceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau. Meskipun enceng gondok adalah gulma di perairan, menurut beberapa penelitian ternyata tanaman ini memiliki kemampuan menangkap polutan logam berat, dan mampu menyerap residu pestisida.
Sayang masih belum banyak yang memanfaatkan enceng gondok secara maksimal. Padahal dari segi budi daya, tanaman ini sangat mudah untuk dikembangkan. Bahkan di banyak daerah, diperlukan satu proyek dengan dana ratusan juta untuk membasmi tanaman yang dianggap gulma ini. Padahal, kalau bisa berandai – andai, jika saja ada ilmuwan Indonesia yang berhasil melakukan penelitian dan kemudian menemukan manfaat enceng gondok untuk dibuat semacam serbuk bahan baku kosmetik atau farmasi sehingga selembar daun enceng memiliki harga ekonomis sebesar Rp. 5.000,- Saya yakin ennceng gondok yang menutupi danau dan sungai akan diburu oleh masyarakat, dan dalam waktu satu atau dua tahun, tak ada lagi enceng gondok liar. Kemudian beramai – ramailah kita membudidayakan dengan membuat kolam khusus untuk menabur benih enceng gondok di pekarangan rumah kita. Semoga setelah membaca tulisan menfaat enceng gondok ini ada melakukan penelitian dan berhasil menemukan manfaat lain enceng gondok yang belum kita ketahui. Ya,... semoga saja!
Friday, June 15, 2018
Berburu Laba Laba Liar Untuk Binatang Peliharaan
Info Paguntaka - Apakah anda termasuk pengidap arachnofobia atau ketakutan
berlebihan pada laba-laba? Atau ada anggota keluarga anda yang terkena
arachnofobia? Jika dua - duanya anda jawab ya, tak ada salahnya anda tahu lebih
banyak tentang serangga yang cukup ganas ini. Laba-laba, atau disebut juga
labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen
tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua
jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan
kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam
kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.
Saat ini ada banyak penggemar laba -laba dan menjadikannya
sebagai binatang peliharaan di rumah. Anda bisa coba searching komunitas
pecinta laba – laba di group facebook dan bergabung di group tersebut untuk
mendapatkan informasi aktual tentang pemeliharaan laba – laba. Kecintaan pada makhluk yang dianggap
menyeramkan oleh sebagian orang ini tentu ada sebabnya. Apalagi, beberapa jenis
laba-laba memang memiliki racun yang berbahaya dan bahkan mampu melumpuhkan
manusia dewasa. Karena itu wajar juga jika ada orang yang segera bertindak
dengan membunuh laba - laba jika melihatnya, apalagi jika laba - laba itu ada
di dalam rumah.
Dalam satu penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat,
dari survey pada 50 rumah di North Carolina, Amerika Serikat ditemukan bahwa di
50 rumah tersebut kesemuanya ada laba - laba yang turut menjadi penghuni.
Kebanyakan laba - laba yang tersebut adalah laba - laba cobweb spider dan
cellar spider yang tidak berbahaya bagi kehidupan manusia dan bahkan mereka
telah berjasa dengan memangsa serangga - serangga pembawa penyakit yang justru
mengancam kesehatan manusia.
Baca Juga:
Beberapa jenis jenia
laba-laba memang menyukai ruangan yang ada dalam rumah. Dan sebagian besar
laba-laba yang memilih untuk tinggal di dalam rumah biasanya tidak agresif
ataupun berbahaya, bahkan mereka dapat memberikan manfaat untuk rumah yang
mereka tinggali. Karena itu sebaikanya jika tak ada penderita aracnofobia di
rumah, kita tidak perlu membasmi binatang yang berjasa ini. Syukur lagi anda
malah bersedia untuk mengadopsinya menjadi binatang peliharaan, sehingga
memudahkan kita untuk mengamati dan mempelajari langsung binatang telah sangat
berjasa bagi spiderman ini.
Dengan memiliki laba – laba sebagai peliharaan, kita bisa mengajak
anggota keluarga, terutama anak – anak untuk memiliki kepedulian pada binatang
kecil yang ternyata memiliki peran bagi kehidupan manusia. Tapi tentunya kita
harus terus menjaga dan mendampingi anak -
anak kita, apalgi jika laba – laba yang kita pelihara adalah jenis
Tarantula. Laba – laba paling terkenal dan memiliki racun yang cukup berbahaya
bagi manusia. Jujur saya sendiri masih belum punya keberanian untuk memelihara
Tarantula di rumah, selain karena bahayanya, kayanya harga seekor tarantula
untuk peliharaan juga cukup lumayan, kisaran Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu.
Pilihan laba – laba lokal hasil buruan ataupun laba – laba yang datang sendiri
di rumah kita menjadi pilihan utama sebagai langkah awal bagi pemula yang baru
mencoba menjadi pemelihara laba – laba. Dan ternyata memiliki laba – laba sebagai
binatang peliharaan tidaklah terlalu sulit. Karena secara umum laba - laba
memiliki beberapa kelebihan sebagai hewan peliharaan, diantaranya adalah:
1.Laba - laba tidak mengeluarkan
zat buangan yang kotor dan bau
2.Tidak mengeluarkan suara berisik
3.Tidak perlu sering membersihkan kandangnya (cocok bagi orang yang
kurang waktu), hanya perlu dibersihkan kandangnya 6 bulan sekali.
4.Makananya murah, jangkrik, belalang, bahkan kecoak dan laba - laba
hanya makan 5-7 kali per minggu ditambah air untuk minumnya.
5.Laba - laba tidak akan menyerang kalau tidak merasa terancam,
kalaupun menyerang dia tidak akan melukai manusia.
6.Hanya butuh tempat yang kecil, cukup dengan tempat yang berukuran sekitar
2-3 kali tubuhnya (ujung kaki ke kaki).
Oke Paguntaker,... semoga artikel singkat tentang Laba - Laba Untuk Binatang Peliharaan ini bermanfaat, minimal jika kita tak mau memeliharanya tidak juga serta merta kita membunuhnya, mengingat ternyata binatang ini bermanfaat bagi manusia.
Trims uda mampir, Salam Paguyino, Paguntaka Guyub dan Inovatif dan tetap semangat menghijaukan lahan kosong di kanan kiri kita!
Saturday, June 2, 2018
Drum Band SDN Utama I Tarakan, Tampil Cantik dan Bersemangat Mengenakan Kebaya
Awal mula berkenalan dengan Drum Band adalah ketika masuk di bangku SMP. Sama seperti anak laki – laki seusiaku, melihat penampilan atraktif mayoret yang cantik dan lincah langsung terpana. Sayang keinginan untuk ikut bergabung menjadi pasukan drum band sekolah tak terwujud karena jadwal latihan yang bentrok dengan eskul pencak silat yang saya ikuti. Hingga SMA dan kemudian lulus keinginan untuk bergabung di squad drum band tetap tak kesampaian. Kayanya memang harus menjadi penonton saja, bahkan ketika salah satu teman kampung berhasil membawa pasukan drum band lengkap untuk naik di atas panggung pada peringatan hari kemerdekaan, saya hanya melihat dan menyimpan terus keinginan untuk menjadi salah satu pemain drum band.
Marching Band
atau Drum Band dengan daya tariknya
tersendiri memiliki sejarah panjang di Indonesia.
Marching Band atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan nama orkes
barisan atau sering juga disebut drum band merupakan sebuah kelompok yang
terdiri dari beberapa orang, yang memainkan beberapa buah lagu dengan
menggunakan beberapa buah alat musik secara kompak, harmonis dan bersamaan.
Kegiatan ini
pada awalnya justru dilakukan jauh sebelum Indonesia berdiri. Tradisi tabuhan
rancak genderang pasukan perang kerajaan untuk menyemangati prajuritnya yang
tengah berperang melawan musuh – musuhnya sudah dilakukan sejak jaman kerajaan
dulu. Daya tarik dari drum band terus berkembang serta menjadi lebih
terstruktur. Kegiatan drum band yang sederhana dan banyak dilakukan oleh
tentara kerajaan jaman dulu pun kemudian diadaptasi dan dikembangkan dalam
lingkungan militer yang kemudian lama kelamaan muncul dan berkembang dalam
masyarakat modern saat ini. Dan perkembangannya drum band selanjutnya dimanfaatkan
juga oleh masyarakat sebagai salah satu upaya untuk memeriahkan sebuah acara
seperti sebuah festival ataupun perayaan-perayaan lainnya. Kegiatan drum band kemudian
masuk di sekolah – sekolah sebagai salah satu kegiatan ekstra kurikuler favorit
dan bahkan dibuat kompetisi perlombaan antar group sekolah. Karena kostum dan
kelngkapan instrumen serta jumlah personel yang tidak sedikit, tidak semua
sekolah bisa mewujudkan keinginannnya memiliki group drum band. Tradisi dan
nilai-nilai kemiliteran seperti model atau atribut seragam yang dipergunakan,
cara berjalan, sistem pengaturan barisan dan berbagai aspek lainnya masih
dipertahankan hingga sekarang.
Sejarah
marching band di Indonesia sendiri terus berkembang. Persatuan Drum Band
seluruh Indonesia atau PDBI merupakan organisasi pertama yang menaungi kegiatan
ini secara formal. Namun, para pecinta dan penggiat kegiatan drum band kemudian
mengembangkan kegiatan ini menjadi sesuatu yang lebih berfokus pada penampilan
musikal dan juga visual. Dalam perkembangannya, kelompok drum band atau orkes
barisan ini mengadaptasi metode permainan musik yang berasal dari grup drum
band dari Amerika. Hasilnya adalah corak permainan musik yang lebih berwarna
dan lebih menarik bila dibandingkan dengan musik drum band pada masa-masa awal.
Tapi di
beberapa event ternyata muncul juga ide kreatif dari group band untuk tampil
berbeda. Sebagai contoh ketika memperingati hari tertentu mereka bisa
berimprovisasi dengan kostum yang disesuaikan dengan tema acara. Seperti yang
dilakukan Group Drum Band Gita Surya Pratama SDN Utama I Tarakan, ketika mengadakan
acara peringatan hari Kartini, mereka tetap
bisa tampil energik dengan mengenakan baju kebaya bukan kostum drum band
seperti yang selalu mereka kenakan. Group Drum Band pertama untuk tingkat Sekolah Dasar di Bumi Paguntaka
yang beberapa kali menjadi Juara Lomba Drum Band Tingkat Provinsi ini ternyata
cukup kreatif memanfaatkan momen peringatan di sekolahnya sehingga menjadi
lebih semarak dan meriah.
Thursday, May 31, 2018
Sukses Tanam Bengkuang Dalam Karung Semen
Info Paguntaka - Istri saya adalah penggemar rujak buah. Kegemaran baiknya itu menular pada saya. Setiap kali bikin rujak dengan teman – temannya saya bahkan kebagian jatah yang paling banyak. Alhamdulillah. Itung –tung upah untuk penyedia buah pepaya dan jambu air terbanyak. Dua buah ini kebetulan saya tanam sendiri dan berhasil bisa dinikmati oleh tetangga kanan dan kiri, terutama ketika sedang bikin acara rujakan bareng tetangga. Rujak buah, semakin lengkap buahnya semakin bagus. Ada rasa manis, asam, asin dan pedas berpadu jadi satu. Tapi karena yang bikin penggemar pedas, sering bumbu sambalnya lebih dominan rasa pedasnya.
Salah satu buah yang kayanya wajib ada dan mesti dibeli adalah bengkuang. Rasa sedikit manisnya dengan kandungan air yang cukup banyak menjadikan rujak semakin nikmat. Berawal dari sinilah hingga terpikir oleh saya untuk menanam bengkuang sendiri. Sapa tahu jika punya tanaman buah bengkuang sendiri, acara bikin rujak menjadi lebih sering dibikin....he...he...he... berharap banget ya?!
Pada awalnya saya kesulitan untuk mencari bibit bengkuang. Karena kebetulan di daerah saya, Tarakan , Kalimantan Utara sepertinya belum pernah ada yang membudidayakannya. Bengkuang yang punya nama keren Pachyrhizus erosus atau biasa disebut Bengkuang merupakan tanaman dengan jenis menjalar, tanaman ini dapat tumbuh tinggi mencapai panjang 5 – 6 meter dengan kebiasaannya menjalar serta membelit. Umbi bengkuang, selain untuk dikonsumsi sebagai buah dan bahan baku rujak, bisa juga dimanfaatkan untuk beragam aneka seperti bahan makanan ( dibuat tepung ), bahan baku obat dan dapat juga sebagai pangan olahan yang lainnya.
Perlu
diketahui ada dua variates bengkuang yag dibudidayakan di Indonesia, yaitu :
1. Varietas genjah ialah memiliki umur panen yang
lebih cepat yakni sekitar 4-5 bulan.
2. Varietas badur ialah panennya berumur sekitar
7-11 bulan.
Syarat
Tumbuh Bengkuang
Untuk
membudidayakan bengkuang ini sangat cocok sekali bila dilakukan yaitu :
1. Didataran
rendah dengan ketinggian 1500 m dpl. Namun untuk ketinggian yang paling ideal adalah 200-800 m pdl.
2. Memiliki
curah hujan sekitar 700-1000 mm/tahunnya
3. Suhu yang
ideal untuk tanama bengkuang ialah 25 – 28° C
4. Tanaman
bengkuang ini dapat tumbuh dengan baik ditanah lempung berpasir dengan memiliki kandungan hara yang tinggi serta
keasaman dikisaran 4.5-8 pH.
Cara Mendapatkan Benih Bengkuang
Benih
bengkuang dapat didapatkan dengan melalui 2 cara yaitu :
1. Benih
Biji Bengkuang
Cara yang
pertama adalah dengan menyeleksi dari tanaman yang telah ada, caranya dengan memilih
beberapa tanaman yang terlihat sehat kemudian biarkan tanaman tersebut tumbuh
berbunga sampai mengeluarkan polong. Sebaliknya dari tanaman lain bunganya tetap dipangkas karena pada tanaman bengkuang
yang bunganya tidak dipangkas tidak akan memberikan hasil umbinya. Pada polong
yang telah tumbuh sampai tua polong tersebut
siap untuk dipanen sebagai benih. Apabila benih tersebut akan disimpan sebaiknya
jangan dibuka dahulu kulit polongnya. Namun apabila sudah dibuka maka simpan
ditempat yang kering serta tertutup dengan rapat. Cara penyimpanan yang dilakukan denga baik, benih dapat bertahan hingga 1 tahun.
2. Benih Umbi
Cara kedua
dengan menyeleksi dari benih hasil panen, atau membeli umbi yang bagus di
pasar. Umbi yang berkualitas yang bagus hal ini dapat dilihat dari ukuran juga
dari bentuknya. Kemudian umbi disimpan ditempat yang mempunyai kelembaban yang
cukup, lalu biarkan tunas tumbuh pada
umbi tersebut. Dan setelah tunas tumbuh pada umbi, maka segera lakukan seleksi
pada tunas tersebut. Pada tunas yang bagus adalah tunas yang paling dekat dengan pusat dari
umbi. Lalu biarkan tanaman bengkuang tumbuh berbunga hingga dapat menghasilkan
polong, apabila polong sudah dihasilkan maka
polong tersebut dapat dijadikan benih, untuk cara yang kedua ini dapat menghasilkan
benih yang lebih bagus dibandingkan dengan cara yang pertama.
Setelah
bibit tersedia, segera saya siapkan karung bekas semen 50 Kg. Isi media tanam
dengan komposisi: tanah, pasir, pupuk kandang dan kompos. Penyiraman saya
lakukan setiap sore hari atau ketika tidak ada hujan. Jika sering terjadi hujan,
waktu penyiraman bisa menyesuaikan. Setelah tumbuh tunas dan mulai menjalar
melilit pohon kelapa, karena kebetulan saya tanam bibawah pohon kelapa.
Pemangkasanpun dimulai ketika bengkuang berumur 6-8 minggu dapat dilakukan. Pemangkasan
tanaman bengkuang dapat dilakukan apabila tanaman tumbuh menjalar panjang
dengan cara memangkas atau memotong tanaman dengan menyisakan 50 cm dari pangkal tanaman. Pemangkasan dapat diulangi
setelah tiga minggu. Apabila tanaman telah
menjalar panjang, maka segera lakukan pemangkasan lagi. Pemangkasan
tanaman bengkuang dilakukan pada umur 4
bulan dan dilakuan sebayak 4 kali, hal ini
bertujuan untuk membentuk umbi agar buah bengkuang tumbuh sesuai dengan
yang kita harapkan seperti berbuah
bulat, besar dan berkualitas baik.
Tapi memang
bengkuang pertama saya tidak saya pangkas sama sekali. Karena memang saya ingin
mendapatkan bijinya untuk bibit di penanaman bengkuang dalam karung berikutnya.
Namanya juga mencoba – coba dan hanya menanam satu saja.
Oke,
Paguntaker...
Semoga
artikel singkat Sukses Tanam Bengkuang Dalam Karung Semen ini bermanfaat. Terima kasih telah sudi mampir dan membaca hingga selesai.
Salam Ijo,
Salam Paguyino... selalu semangat menghijaukan lahan kosong di kanan dan kiri
kita!
Subscribe to:
Posts (Atom)