Info Paguntaka - Waktu kecil dulu saya sudah mengenal jenis tanaman hias ini. Orang – orang kampung saya menyebutnya pedang – pedangan karena sanseveria atau lidah mertua mempunyai kemiripan dengan pedang, berbentuk panjang dan runcing ujungnya. Sebenarnya habitat lidah mertua ini berasal dari Negara Afrika Timur, Arab, India Timur, Asia Selatan dan Pakistan. Secara geografis umumnya tumbuh di daerah tropis kering. Karena kondisi indonesia iklim di Indonesia sansevieria berkembang pesat dan sukses di budidayakan. Sansevieria bisa tumbuh dengan baik hampir di semua wilayah di Indonesia. Kondisi iklim yang panas sansevieria dapat tumbuh mulai dari dataran rendah sampai ±300 m di atas permukaan laut.
Karena
kondisi mudah tumbuh ini pulalah yang membuat tanaman hias ini cukup populer di
masyarakat Indonesia. Bahkan di daerah saya nyaris di semua rumah ada minimal satu
jenis sanseveiria yang ditanam. Bagaimana dengan anda, ada yang belum punya
koleksi sansevieria di pekarangan rumah? Mungkin anda tidak tertarik untuk
menananm sanseveiria karena anda belum tahu manfaatnya. Ya, sanseveiria selain tanaman hias yang unik
ternyata memiliki manfaat yang luar biasa.
Keunikan Dan
Manfaat Sansevieria
Sansevieria sebagai
tanaman hias memiliki keunikan sekaligus keindahan yang ada pada bentuk
fisiologis tanaman yang khas. Berbagai jenis sanseveiria dengan bentuk yanng
berbeda – beda semakin membuat para
pecintanya jatuh hati, hingga rela mengeluarkan uang ratusan ribu atau bahkan
jutaan ketika melihat satu jenis sansevieria yang dipajang di sebuah pameran. Ciri
keunikan Sansevieria pada warna-warni tampilan daun, mulai dari hijau tua,
hijau muda, hijau abu-abu, perak, kombinasi putih-kuning dan hijau-kuning,
disertai model tampilan daun yang cantik dengan model panjang dan pendek
seperti bentuk tongkat , pedang, bulat runcing, dan bentuk – bentuk lainnya
yang menarik. Keunikan lain dari tanaman ini juga terletak pada ketahanan
tumbuh pada media tanam yang tidak membutuhkan perlakuan khusus, misalnya dapat
tumbuh dengan media yang tingkat kesuburannya kurang, serta tahan dengan media
kering, dan hidup di banyak kondisi suhu udara (di dalam maupun luar ruangan),
baik dengan pencahayaan maupun tanpa pencahayaan. Tanaman ini dijuluki tanaman
sukulen, karena memiliki daun yang banyak mengandung air untuk bertahan hidup.
Intinya untuk menanam sanseveiria tidak diperlukan keahlian khusus, karena
tanaman ini sangat tidak rewel termasuk dalam perawatannya.
Manfaat
paling fenomenal dari sansevieria adalah kemampuannya menyerap gas polutan (gas
udara yang berbahaya). Sedang manfaat lainnya tentu saja bisa mempercantik
rumah atau ruangan dimana sanseveiria ditanam. Dua manfaat tersebut saling terkait baik dalam
bentuk keindahan (estetika), dan kesehatan yang diwujudkan dengan cara menanam
tanaman Sansevieria di dalam ruangan (indoor). Jika tanaman diletakkan di dalam
rumah atau ruang kantor, akan berfungsi sebagai penyaring kotoran/bau/gas
polutan yang ada dalam ruangan dan menjadikan udara bersih, sehingga sangat baik
untuk kesehatan. Tanaman yang unik nan cantik ini ternyata juga menyehatkan.
Sebagaimana
hasil kajian yang dilakukan oleh NASA (National Aeronautics and Space
Administration) Amerika Serikat dan dirilis tahun 1999, dinyatakan bahwa
Sansevieria mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang ada di
udara. Menurut NASA polusi udara menyebabkan penyakit yang dikenal dengan nama sick building syndrome, yaitu suatu
keadaan akut dari polusi udara yang terdapat dalam ruangan (indoor) yang
terjadi dalam lingkungan rumah atau perkantoran dalam kondisi tertutup atau
minim ventilasi. Kondisi tersebut menyebabkan mata dan hidung panas seperti
terbakar, tenggorokan panas dan kering, kelelahan kronis, menurunkan kemampuan
konsentrasi, gemetar, mual, otot kram, kulit kasar dan kering, sakit kepala,
hati berdebar, batuk, pilek, dan napas tersengal.
Kondisi
ruangan yang tertutup disinyalir terdapat banyak gas polutan yang berbahaya
bagi kesehatan manusia. Dengan kemampuannya menyerap polutan berbahaya
tersebut, ruangan akan bisa menjadi segar. Sansevieria terbukti mampu menyerap
bahan-bahan beracun, seperti karbon monoksida (CO) yang dihasilkan asap rokok, karbon
dioksida (CO2), benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Di beberapa
negara Asia Sanseveiria cukup populer karena manfaatnya. Di Jepang sanseveiria dimanfaatkan
untuk menetralisir bau dari perabotan rumah tangga. Orang – orang Korea memanfaatkan
sanseveiria untuk menurunkan kadar polusi dan radiasi. Bahkan di Thailand Sansevieria
telah dikembangkan untuk menjadi obat kanker. Sebagaimana anjuran Badan
Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk penyaring dan pembersih udara idealnya
disarankan untuk meletakkan antara 15-18 sanseveiria dalam wadah berdiameter
6—8 inchi di setiap 1.800 kaki persegi ruangan atau rumah.
Bagaimana Paguntaker,
berminat untuk menanam tanaman hias yang cantik dan berguna untuk kesehatan
ini? Anda perlu mencoba untuk menambahkan sanseveiria sebagai tambahan koleksi
tanaman hias anda biar anda merasakan juga manfaatnya untuk kesegaran ruang di
rumah anda.
Salam
Paguyino, salam ijo royo – royo, salam Paguntaka!